Hubungan antara Motivasi Belajar Matematika dan Prestasi Belajar Matematika pada Siswa Sekolah Menengah Pertam
Motivasi belajar dan prestasi belajar adalah dua faktor penting dalam pendidikan. Motivasi belajar dapat mempengaruhi sejauh mana siswa berpartisipasi dan berinvestasi dalam pembelajaran, sementara prestasi belajar mencerminkan sejauh mana siswa memahami dan menguasai materi pelajaran. Dalam konteks matematika, motivasi belajar matematika dan prestasi belajar matematika memiliki hubungan yang erat. Untuk menggambarkan hubungan antara motivasi belajar matematika dan prestasi belajar matematika, kami menggunakan data dari 20 siswa yang dipilih secara acak dari suatu sekolah menengah pertama. Data ini mencakup skor motivasi belajar matematika (X) dan skor prestasi belajar matematika (Y) dari setiap siswa. Berikut adalah tabel yang menunjukkan skor motivasi belajar matematika (X) dan skor prestasi belajar matematika (Y) dari 20 siswa tersebut: \begin{tabular}{|l|llllllllllllllllllll|} \hline \( \mathrm{X} \), & 78 & 60 & 57 & 40 & 59 & 70 & 65 & 66 & 68 & 58 & 44 & 38 & 70 & 60 & 65 & 68 & 50 & 74 & 46 & 54 \\ \hline \( \mathrm{Y} \) & 85 & 70 & 65 & 45 & 78 & 89 & 50 & 60 & 75 & 50 & 50 & 40 & 87 & 75 & 78 & 80 & 45 & 90 & 50 & 58 \\ \hline \end{tabular} Dari data ini, kita dapat menggambarkan diagram pencar untuk melihat hubungan antara motivasi belajar matematika dan prestasi belajar matematika. Diagram pencar adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara dua variabel dengan menempatkan titik-titik data pada bidang koordinat. Dalam diagram pencar ini, sumbu X akan mewakili skor motivasi belajar matematika (X) dan sumbu Y akan mewakili skor prestasi belajar matematika (Y). Setiap titik pada diagram akan mewakili satu siswa, dengan koordinat (X, Y) sesuai dengan skor motivasi belajar matematika dan skor prestasi belajar matematika siswa tersebut. Dengan mengamati diagram pencar ini, kita dapat melihat apakah ada pola atau hubungan antara motivasi belajar matematika dan prestasi belajar matematika. Jika ada pola yang jelas, ini dapat menunjukkan bahwa motivasi belajar matematika memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Namun, penting untuk diingat bahwa diagram pencar hanya memberikan gambaran visual dari data yang ada. Untuk memastikan hubungan yang lebih kuat antara motivasi belajar matematika dan prestasi belajar matematika, diperlukan analisis statistik yang lebih mendalam. Dalam artikel ini, kita akan menggunakan data ini sebagai titik awal untuk memahami hubungan antara motivasi belajar matematika dan prestasi belajar matematika pada siswa sekolah menengah pertama. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar matematika siswa, dan dengan demikian meningkatkan kualitas pendidikan mereka.