Pertempuran Pertama Ria dan Rafel **
** Sinar mentari pagi menyinari Kerajaan Cahaya, menerangi latihan panah Putri Ria yang lincah. Usianya baru menginjak sepuluh tahun, namun bakatnya dalam memanah sudah menyamai para pengawal kerajaan. Ria berlatih dengan tekun, mengingat pelajaran yang didapat selama tiga tahun di sekolah panah. Di sisi lain, di Kerajaan Kegelapan, Pangeran Rafel juga berlatih dengan semangat. Pedang di tangannya menari-nari, memotong udara dengan presisi. Rafel, sahabat Ria, juga telah mengasah kemampuannya selama tiga tahun di sekolah pedang. Keduanya, Ria dan Rafel, adalah sahabat karib sejak kecil. Mereka tumbuh bersama, berbagi cerita dan mimpi. Ratu Shani, kakak Ria, dan Ratu Gracia, kakak Rafel, adalah sahabat baik. Hubungan erat kedua kerajaan ini terjalin kuat, melampaui perbedaan antara Kerajaan Cahaya dan Kerajaan Kegelapan. Namun, hari itu, ketenangan latihan mereka terusik. Makhluk-makhluk aneh, dengan mata merah menyala dan taring tajam, menyerbu dari balik bayangan. Ria dan Rafel, yang belum siap menghadapi serangan mendadak, terdesak. Keterampilan mereka yang masih dalam tahap awal, belum cukup untuk melawan kekuatan makhluk-makhluk itu. Mereka terkapar, tak berdaya. Ratu Shani dan Ratu Gracia, yang mendengar teriakan para pengawal, langsung berlari menuju tempat kejadian. Melihat adik-adik mereka terluka, amarah membara di dada mereka. Dengan kekuatan dan keahlian yang luar biasa, mereka mengusir makhluk-makhluk itu, menyelamatkan Ria dan Rafel. Pertempuran pertama Ria dan Rafel menjadi pelajaran berharga. Mereka menyadari bahwa dunia tidak selalu damai, dan bahaya bisa datang kapan saja. Kejadian ini juga semakin mempererat ikatan persahabatan mereka, dan tekad mereka untuk terus berlatih dan mengasah kemampuan mereka. Mereka berjanji, suatu hari nanti, mereka akan cukup kuat untuk melindungi diri mereka sendiri, dan kerajaan mereka.