Pembelajaran dengan Menggunakan Indra-indra seperti Telinga, Kulit, dan Mat
Pada kurikulum tahun 2013, terdapat penekanan pada pendekatan holistik dalam pembelajaran. Pendekatan ini melibatkan penggunaan indra-indra seperti telinga, kulit, dan mata dalam memahami dan memecahkan masalah secara konkret. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan hierarki antara konsep abstrak dan konsep konkret. Dalam pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengembangkan kompetensi dalam memahami, menerapkan, menganalisis, mengasosiasikan, dan berkomunikasi dengan pengetahuan yang mereka miliki. Kurikulum tahun 2013 juga mengusung pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pengalaman nyata. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti review, latihan, pemecahan masalah, tantangan, dan proyek. Dengan demikian, siswa dapat mengaktualisasikan pengetahuan yang mereka miliki dan mengembangkan karakter mereka secara menyeluruh. Pendekatan pembelajaran ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman mereka melalui penggunaan indra-indra seperti telinga, kulit, dan mata. Dengan memanfaatkan indra-indra ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep yang diajarkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran yang holistik ini, siswa juga diajak untuk melihat hubungan antara konsep-konsep yang diajarkan dengan dunia nyata. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan relevan terhadap materi pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan indra-indra seperti telinga, kulit, dan mata merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Pendekatan ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami konsep-konsep secara konkret, tetapi juga membantu mereka dalam mengembangkan pemahaman yang lebih holistik dan relevan dengan dunia nyata.