Keunikan Hubungan Velin, Ruel, dan Dyra: Kisah Sebuah Pertunangan yang Aneh
Velin duduk sendirian di ruang makan, sementara Fred telah pergi bekerja dan Dyra sedang sibuk di kamarnya. Dalam keheningan pagi yang masih terasa, Velin memandang sinis ke arah Ruel yang berada di ruang tamu. Ruel, yang datang lebih awal dari biasanya, membuat Velin merasa terganggu. "Kenapa setan itu datang pagi sekali? Mohon ini masih jam sembilan. Waktu tidur berhargaku... Huft!" batin Velin sambil dengan kasar merobek roti panggang di tangannya. Namun, tanpa disadari oleh Velin, Ruel melirik kecil ke arahnya dan membuang nafasnya dengan kasar. "Aneh! Wanita itu selalu bertingkah aneh." Velin memicingkan matanya saat tak sengaja bertatapan dengan tunangannya itu. "Mana si mama? Lama banget da-" Namun, sebelum Velin sempat menyelesaikan perkataannya, Dyra tiba-tiba muncul dengan sebuah barang di tangannya. "Nak Ruel, ini tea set antik yang diminta Laura untuk ku belikan padanya." Ruel dengan sopan menerima barang tersebut. "Baiklah. Terima kasih, Ma." Ruel memanggil Dyra dengan sebutan "mama" atas permintaan Dyra sendiri saat acara pertunangan mereka dulu. Hubungan antara Velin, Ruel, dan Dyra memang unik dan menarik untuk diceritakan.