Penamaan Senyawa Biner: Mengapa KBr Disebut Kalium Bromida?
Senyawa biner merupakan senyawa yang tersusun dari dua unsur yang berbeda. Penamaan senyawa biner mengikuti aturan tertentu agar mudah diidentifikasi dan dipahami. Salah satu contohnya adalah KBr, yang dikenal dengan nama kalium bromida. Mengapa senyawa ini disebut demikian?
Aturan Penamaan Senyawa Biner
Penamaan senyawa biner didasarkan pada jenis unsur yang berikatan. Untuk senyawa ionik biner, seperti KBr, aturan penamaannya adalah menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu diikuti nama unsur nonlogam dengan akhiran -ida.
Kalium dan Bromin: Unsur Pembentuk KBr
KBr terdiri dari unsur kalium (K) dan bromin (Br). Kalium merupakan unsur logam yang terletak pada golongan IA dalam tabel periodik, sedangkan bromin adalah unsur nonlogam dari golongan VIIA, yang dikenal sebagai halogen.
KBr: Gabungan Kalium dan Bromida
Ketika kalium dan bromin bereaksi, atom kalium akan kehilangan satu elektron membentuk ion positif (K+), sedangkan atom bromin akan menerima satu elektron membentuk ion negatif (Br-). Ion K+ dan Br- kemudian saling berikatan membentuk senyawa ionik dengan rumus kimia KBr.
Mengapa Disebut Kalium Bromida?
Berdasarkan aturan penamaan senyawa biner, KBr disebut kalium bromida. Nama "kalium" menunjukkan unsur logam pertama dalam senyawa tersebut. Sementara itu, "bromida" merujuk pada unsur nonlogam, bromin, dengan akhiran -ida yang menandakan bahwa ia berada dalam bentuk ion negatif.
Penamaan KBr sebagai kalium bromida mencerminkan aturan baku dalam penamaan senyawa biner. Aturan ini penting untuk standarisasi dan kejelasan dalam komunikasi ilmiah, memastikan bahwa setiap senyawa memiliki nama yang unik dan mudah dipahami berdasarkan unsur-unsur penyusunnya.