Perbandingan Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Kediri di Jawa Tengah
Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Kediri adalah dua kerajaan yang berkuasa di Jawa Tengah pada masa lampau. Meskipun terletak di wilayah yang sama, kedua kerajaan ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal sejarah, agama, dan peninggalan budaya. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Kediri untuk memahami perbedaan dan persamaan antara keduanya. Kerajaan Mataram Hindu, yang berdiri sekitar abad ke-8 Masehi, dipimpin oleh raja-raja dari Dinasti Sanjaya. Kerajaan ini berhasil memperluas wilayahnya hingga mencakup Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Namun, pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, Kerajaan Mataram Hindu terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan yang dipimpin oleh Dinasti Sanjata (beragama Hindu) dan Dinasti Syailendra (beragama Buddha). Keberadaan Kerajaan Mataram Hindu diketahui melalui peninggalan sejarah seperti prasasti di Desa Canggal, Kedu, tiga candi Trimurti (Candi Syiwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahmana), tiga candi Wahana (Candi Garuda, Candi Nandi, dan Candi Angsa), dua candi Apit, empat candi Kelir, empat candi Patok, dan 224 candi Perwara. Di sisi lain, Kerajaan Kediri berkuasa sekitar tahun 1042-1222 Masehi di tepi Sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur. Kerajaan ini memiliki pusat di Kota Daha. Meskipun tidak sebesar Kerajaan Mataram Hindu, Kerajaan Kediri memiliki sejarah yang kaya dan peninggalan budaya yang penting. Salah satu peninggalan terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Candi Penataran, yang merupakan salah satu candi terbesar di Jawa Timur. Candi ini menjadi bukti kejayaan Kerajaan Kediri pada masa lalu. Perbedaan utama antara Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Kediri terletak pada agama yang dianut oleh masing-masing kerajaan. Kerajaan Mataram Hindu menganut agama Hindu, sementara Kerajaan Kediri tidak memiliki afiliasi agama yang jelas. Selain itu, Kerajaan Mataram Hindu memiliki wilayah yang lebih luas dan memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan Kerajaan Kediri. Meskipun demikian, kedua kerajaan ini memiliki kesamaan dalam hal pentingnya peninggalan budaya mereka. Baik Kerajaan Mataram Hindu maupun Kerajaan Kediri memiliki candi-candi yang menjadi bukti kejayaan mereka pada masa lalu. Peninggalan-peninggalan ini menjadi saksi bisu dari kekayaan budaya dan peradaban yang pernah ada di Jawa Tengah. Dalam kesimpulan, Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Kediri adalah dua kerajaan yang berkuasa di Jawa Tengah pada masa lampau. Meskipun memiliki perbedaan dalam agama dan wilayah kekuasaan, kedua kerajaan ini memiliki peninggalan budaya yang penting. Peninggalan-peninggalan ini menjadi bukti dari kejayaan dan kekayaan budaya yang pernah ada di Jawa Tengah.