Persyaratan Usia Jemaah Haji: Mengapa Kriteria 85 Tahun Menimbulkan Keresahan?
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu secara ekonomi dan fisik. Namun, persyaratan usia menjadi salah satu faktor yang menimbulkan keresahan di kalangan jemaah haji. Ketua Komnas Haji dan Umroh, Mustolih Siradi, mengatakan bahwa selain mampu secara ekonomi, jemaah haji juga harus mampu secara fisik untuk menjalankan ibadah haji dengan baik. Salah satu alasan mengapa usia menjadi pertimbangan penting dalam persyaratan haji adalah karena kondisi cuaca di Arab Saudi saat musim haji. Pada musim panas, suhu udara di sekitar Mekah dan Madinah dapat mencapai antara 30 hingga 43 derajat Celsius. Cuaca yang panas seperti ini tentu akan memakan energi yang besar, terutama bagi calon jemaah haji yang sudah lanjut usia. Selama menjalankan ibadah haji, jemaah harus mengelilingi Ka'bah, melakukan ibadah Sa'i yang melibatkan perjalanan tujuh kali antara Bukit Shafa dan Marwah, serta melempar jumrah di Mina. Semua ini membutuhkan energi fisik yang cukup besar. Bagi jemaah yang usianya sudah mencapai 85 tahun, tuntutan fisik ini bisa menjadi sangat berat dan menimbulkan risiko kesehatan yang tinggi. Keresahan yang timbul di kalangan jemaah haji usia lanjut juga berkaitan dengan kekhawatiran akan kualitas pelayanan dan keselamatan mereka selama menjalankan ibadah haji. Meskipun penyelenggara haji telah berupaya memberikan fasilitas dan pelayanan yang baik, namun masih ada kekhawatiran bahwa jemaah usia lanjut mungkin tidak mendapatkan perhatian yang cukup atau mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti proses haji yang panjang dan melelahkan. Dalam mengatasi keresahan ini, perlu adanya kebijakan yang mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan jemaah haji usia lanjut. Mungkin diperlukan penyesuaian persyaratan usia atau peningkatan fasilitas dan pelayanan khusus untuk jemaah usia lanjut. Hal ini akan membantu memastikan bahwa semua jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman, tanpa mengorbankan kesehatan mereka. Dalam kesimpulan, persyaratan usia menjadi salah satu faktor yang menimbulkan keresahan di kalangan jemaah haji. Kondisi cuaca yang panas dan tuntutan fisik yang tinggi selama menjalankan ibadah haji dapat menjadi tantangan yang berat bagi jemaah usia lanjut. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan jemaah haji usia lanjut agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman dan aman.