Ujian Tak Terduga dari Ria untuk Shani **
** Matahari sore menerobos jendela kamar Ria, menerangi wajahnya yang pucat. Kepalanya masih terasa berdenyut, bekas luka kecil di pelipisnya mengingatkannya pada kejadian beberapa jam lalu. Ria terjatuh saat bermain di taman, kepalanya terbentur batu. "Kak Shani, aku lupa siapa kamu," bisik Ria pelan, matanya menatap kosong ke langit-langit. Shani, yang baru saja pulang dari latihan, tercengang. Ria, adiknya yang selalu ceria, kini terlihat lemah dan bingung. "Ria, kamu kenapa? Kamu ingat aku, kan?" tanya Shani, suaranya bergetar. "Aku lupa. Aku lupa semuanya," jawab Ria, air matanya mulai menetes. Shani panik. Dia langsung menghubungi member JKT48 lainnya. Mereka semua datang ke rumah Ria, berusaha menghibur dan menenangkannya. Namun, Ria tetap bersikeras bahwa dia tidak mengingat siapa pun, termasuk Shani. "Ini pasti ujian dari Ria," bisik Melody, sang kapten JKT48, kepada Shani. "Dia selalu suka membuat kejutan." Shani terdiam. Dia ingat, Ria memang suka bermain peran dan membuat lelucon. Namun, kali ini, Ria terlihat sangat serius. "Aku akan membuktikan bahwa aku adalah kakaknya," tekad Shani dalam hati. Shani mulai bercerita tentang masa kecil mereka, tentang kenakalan Ria, tentang mimpi-mimpi mereka bersama. Dia menunjukkan foto-foto lama, menceritakan kejadian-kejadian lucu yang hanya mereka berdua yang tahu. Lama-kelamaan, senyum tipis mulai muncul di wajah Ria. Matanya berkaca-kaca, namun kali ini, bukan karena kesedihan, melainkan karena haru. "Kak Shani, aku ingat semuanya," ucap Ria, memeluk Shani erat. "Maaf, aku hanya ingin menguji kamu." Shani tersenyum lega. Dia tahu, Ria hanya ingin memastikan bahwa cintanya untuknya tidak pernah pudar, meskipun Ria sedang dalam keadaan sulit. "Aku selalu ada untukmu, Ria," bisik Shani, mencium kening adiknya. Ujian tak terduga dari Ria telah berakhir. Namun, melalui ujian itu, Shani semakin yakin bahwa ikatan persaudaraan mereka tak terpisahkan, seperti matahari yang selalu menyinari bumi.