Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran dengan Menggunakan Kotak Bilangan pada Siswa Kelas 1 SD
Pembelajaran dengan menggunakan kotak bilangan sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam kasus yang disampaikan oleh Bu Uli, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran tersebut. Kelebihan pertama adalah penggunaan media yang berbeda dari yang biasa digunakan oleh siswa. Dalam pembelajaran, penggunaan media yang berbeda dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Dalam kasus ini, siswa terlihat sangat senang dan antusias saat bermain dengan kotak bilangan. Hal ini dapat membantu siswa untuk lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Kelebihan kedua adalah penggunaan kotak bilangan sebagai alat bantu visual. Kotak bilangan dapat membantu siswa dalam memahami konsep penjumlahan dengan lebih jelas. Dengan melihat bilangan yang tercetak pada kotak bilangan, siswa dapat dengan mudah memahami konsep penjumlahan dan menghitung hasilnya. Hal ini dapat membantu siswa yang visual dalam belajar matematika. Namun, pembelajaran dengan menggunakan kotak bilangan juga memiliki kekurangan. Kekurangan pertama adalah sulitnya mengalihkan perhatian siswa dari bermain dengan kotak bilangan ke pembelajaran yang sebenarnya. Seperti yang terjadi dalam kasus Bu Uli, sebagian besar siswa tidak mau berhenti bermain dan tidak mengikuti permintaan untuk kembali ke tempat duduk. Hal ini dapat mengganggu jalannya pembelajaran dan menghambat siswa dalam memperoleh pemahaman yang maksimal. Kekurangan kedua adalah kesulitan siswa dalam mengerjakan soal latihan setelah pembelajaran. Seperti yang terlihat pada hasil yang diperoleh, sebagian besar siswa masih kesulitan untuk menyelesaikan soal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan kotak bilangan belum sepenuhnya efektif dalam membantu siswa memahami konsep penjumlahan. Dalam mengembangkan butir soal latihan bentuk cerita yang relevan dengan materi pembelajaran, berikut adalah tiga contoh soal beserta kunci jawaban dan pedoman penskoran: 1. Tono memiliki 3 apel dan membeli 2 apel lagi. Berapa jumlah apel yang dimiliki Tono sekarang? Kunci jawaban: 5 Pedoman penskoran: Jika siswa menjawab dengan benar, berikan 1 poin. Jika siswa menjawab dengan salah atau tidak menjawab, berikan 0 poin. 2. Rani memiliki 4 boneka dan memberikan 2 boneka kepada temannya. Berapa jumlah boneka yang dimiliki Rani sekarang? Kunci jawaban: 2 Pedoman penskoran: Jika siswa menjawab dengan benar, berikan 1 poin. Jika siswa menjawab dengan salah atau tidak menjawab, berikan 0 poin. 3. Budi memiliki 5 pensil dan kehilangan 3 pensil. Berapa jumlah pensil yang dimiliki Budi sekarang? Kunci jawaban: 2 Pedoman penskoran: Jika siswa menjawab dengan benar, berikan 1 poin. Jika siswa menjawab dengan salah atau tidak menjawab, berikan 0 poin. Dengan menggunakan butir soal latihan bentuk cerita seperti di atas, siswa dapat lebih terlatih dalam menerapkan konsep penjumlahan yang dipelajari menggunakan kotak bilangan. Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan kotak bilangan memiliki kelebihan dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa serta membantu siswa visual dalam memahami konsep penjumlahan. Namun, pembelajaran ini juga memiliki kekurangan dalam mengalihkan perhatian siswa dan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal latihan. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian dan pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif untuk memastikan pemahaman siswa yang maksimal.