Melestarikan Tarsius Dianae: Peran Agroforestri dalam Konservasi
Perlindungan Tarsius Dianae, primata endemik Sulawesi Tengah, menghadapi tantangan serius akibat deforestasi dan perusakan habitat. Pertanian intensif turut berkontribusi pada hilangnya hutan yang menjadi rumah bagi spesies langka ini. Namun, solusi inovatif seperti agroforestri menawarkan jalan tengah yang menjanjikan. Agroforestri, sistem pertanian yang menggabungkan pepohonan dengan tanaman pertanian, dapat menyediakan habitat yang sesuai bagi Tarsius Dianae sambil tetap memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat lokal. Dengan menanam pohon-pohon yang sesuai di lahan pertanian, kita dapat menciptakan koridor habitat yang menghubungkan fragmen hutan yang tersisa, memungkinkan Tarsius Dianae untuk bergerak dan berkembang biak dengan lebih leluasa. Pendekatan ini tidak hanya melindungi primata unik ini, tetapi juga meningkatkan keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan masyarakat. Keberhasilan konservasi Tarsius Dianae bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat lokal dalam menerapkan strategi agroforestri yang berkelanjutan. Melalui upaya bersama, kita dapat memastikan kelangsungan hidup Tarsius Dianae dan menjaga kekayaan hayati Indonesia untuk generasi mendatang. Bayangkan, suatu hari nanti, kita dapat melihat Tarsius Dianae hidup harmonis di tengah kebun-kebun yang lestari, sebuah bukti nyata keberhasilan konservasi berbasis masyarakat.