Menjemput Mimpi Sejahtera: Koperasi Indonesia Menuju Tata Kelola yang Lebih Baik **
** Bayangkan sebuah desa di pelosok negeri, di sana berdiri sebuah koperasi kecil yang penuh semangat. Para anggotanya, para petani dan pengrajin, bergotong royong membangun usaha bersama. Mereka bermimpi untuk meningkatkan kesejahteraan, namun terkendala oleh akses permodalan yang terbatas. Kisah ini bukanlah cerita fiksi, melainkan gambaran nyata dari banyak koperasi di Indonesia. Meskipun jumlahnya mencapai ratusan ribu, namun kualitas dan tata kelola masih menjadi tantangan. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, dalam temu media di Subang, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa tata kelola yang baik menjadi kunci utama untuk mendapatkan akses permodalan. Koperasi yang memiliki tata kelola yang baik dan kelayakan keuangan yang kuat, akan lebih mudah mendapatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM. "Pak Menteri Koperasi dan UKM (Teten Masduki) telah menerbitkan Pemenkop UKM Nomor 2 Tahun 2024 mengenai standardisasi laporan keuangan koperasi. Itulah yang menjadi tantangan bagaimana koperasi-koperasi harus berbenah," ujar Supomo. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa dari 130.354 unit koperasi di Indonesia, hanya 45.794 yang memiliki sertifikat NIK. Lebih memprihatinkan lagi, hanya sekitar 2.205 koperasi yang mendapatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM. Kurangnya dukungan dari pemangku kebijakan, sumber daya manusia yang kurang terampil, dan minimnya pemanfaatan teknologi informasi menjadi beberapa faktor yang menghambat kemajuan koperasi. Namun, harapan tetap ada. Dengan penerapan tata kelola yang baik, koperasi dapat meningkatkan kepercayaan dan akses permodalan. Koperasi yang berbadan hukum, memiliki sertifikat NIK, menjalankan usaha produktif, dan memiliki kinerja pengembalian yang lancar, akan lebih mudah mendapatkan dana bergulir. Mimpi sejahtera para anggota koperasi dapat terwujud jika tata kelola koperasi terus ditingkatkan. Dengan dukungan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan, koperasi Indonesia dapat menjadi pilar ekonomi yang kuat dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.