Perselisihan antara SATPOL PP dan PKL: Perbedaan Kepentingan sebagai Akar Masalah
Perselisihan antara SATPOL PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan PKL (Pedagang Kaki Lima) sering terjadi di banyak kota. Ketika melewati jalan utama kota, Anisa melihat SATPOL PP sedang menertibkan para PKL yang berjualan di trotoar. Namun, banyak PKL yang tidak ingin ditertibkan dan melawan SATPOL PP dengan alasan ekonomi. Akibatnya, muncul perselisihan antara PKL dan SATPOL PP. Jika kita analisa dari ilustrasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa masalah sosial yang muncul antara SATPOL PP dan PKL berkaitan dengan perbedaan kepentingan. PKL berusaha mempertahankan mata pencaharian mereka dengan berjualan di trotoar, sementara SATPOL PP hanya melaksanakan tugas mereka untuk menjaga ketertiban dan keamanan kota. Perbedaan kepentingan menjadi akar masalah dalam perselisihan ini. PKL mengandalkan penjualan di trotoar sebagai sumber penghasilan mereka, sementara SATPOL PP bertugas menjaga ketertiban dan keamanan kota. Kedua pihak memiliki kepentingan yang berbeda, yang menyebabkan konflik. PKL berpendapat bahwa mereka tidak memiliki alternatif lain untuk mencari nafkah, dan jika ditertibkan, mereka akan kehilangan penghasilan utama mereka. Mereka melawan SATPOL PP dengan alasan ekonomi. Di sisi lain, SATPOL PP melaksanakan tugas mereka untuk menjaga ketertiban dan keamanan kota, termasuk menertibkan PKL yang berjualan di trotoar. Untuk menyelesaikan perselisihan ini, perlu ada pemahaman dan kompromi antara kedua belah pihak. Pemerintah dapat mencari solusi yang adil, seperti menyediakan tempat yang sesuai bagi PKL untuk berjualan atau memberikan pelatihan keterampilan agar PKL dapat mencari mata pencaharian alternatif. Selain itu, PKL juga perlu memahami bahwa SATPOL PP hanya menjalankan tugas mereka sesuai peraturan yang berlaku. Dalam menghadapi perselisihan seperti ini, penting untuk mengedepankan dialog dan pemahaman antara kedua belah pihak. Perbedaan kepentingan harus diakui dan dicari solusi yang menguntungkan semua pihak. Dengan demikian, perselisihan antara SATPOL PP dan PKL dapat diselesaikan dengan baik dan menciptakan harmoni dalam kehidupan kota.