Hikmah Al-Hajru dalam Menjaga Kemaslahatan Individu
Pendahuluan: Al-Hajru adalah pengampuan yang diberlakukan oleh syara' untuk melindungi individu yang berada di bawah pengampuan wali atau hakim. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hak asasi individu tetap terjaga dan tidak ada pihak yang dirugikan atau merugikan orang lain. Bagian: ① Al-Hajru untuk Anak Kecil, Orang Gila, Dungu, dan Pemboros: Al-Hajru diberlakukan untuk melindungi individu yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Dengan status mahjur alaih, mereka dijaga agar tidak ditipu oleh orang lain dalam kegiatan mu'amalah mereka. ② Al-Hajru untuk Orang Jatuh Pailit: Orang yang jatuh pailit tidak diizinkan untuk melakukan tindakan hukum yang melibatkan pemindahan hak milik. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian bagi pihak yang masih berhak atas harta mereka. Keputusan ini juga mempertimbangkan masa depan anak cucu mereka. ③ Al-Hajru untuk Orang Sakit Berat: Orang yang sakit berat juga tidak diperbolehkan melakukan pemindahan hak milik. Hal ini dilakukan untuk melindungi hak-hak ahli waris mereka dan memastikan kesejahteraan anak-anak yang lemah yang ditinggalkan. Masa depan mereka harus diperhatikan dengan baik. Kesimpulan: Al-Hajru memiliki hikmah dalam menjaga kemaslahatan individu yang berada di bawah pengampuan wali atau hakim. Dengan melindungi mereka dari penipuan dan kerugian, syara' memperhatikan kepentingan individu dan masyarakat secara keseluruhan.