IPTEK: Sekali Tekan, Politik Berubah? **
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (IPTEK) telah merubah wajah dunia, termasuk dunia politik. Dari kampanye online hingga analisis data pemilih, IPTEK telah memberikan pengaruh yang signifikan dalam cara kita berpolitik. Namun, pengaruh ini tidak selalu positif. Sudut Pandang: Artikel ini akan membahas pengaruh IPTEK dalam berpolitik dari sudut pandang mahasiswa. Sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi digital, mahasiswa memiliki perspektif unik tentang bagaimana IPTEK membentuk lanskap politik. Dampak Positif: * Akses Informasi: IPTEK memudahkan akses informasi politik. Mahasiswa dapat mengakses berita, opini, dan data politik dari berbagai sumber dengan mudah. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami isu-isu politik dan membentuk opini yang lebih kritis. * Partisipasi Politik: Platform media sosial dan aplikasi politik memungkinkan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam politik secara aktif. Mereka dapat bergabung dengan diskusi, menyebarkan informasi, dan bahkan mendukung calon yang mereka yakini. * Transparansi: IPTEK dapat meningkatkan transparansi dalam politik. Data dan informasi tentang kinerja pemerintah dan calon politik dapat diakses dengan mudah, memungkinkan mahasiswa untuk menilai kinerja mereka secara objektif. Dampak Negatif: * Hoaks dan Propaganda: IPTEK juga dapat menjadi alat penyebaran hoaks dan propaganda politik. Informasi yang tidak benar dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial, menyesatkan pemilih dan merusak proses demokrasi. * Polarisasi: Platform media sosial dapat memperkuat polarisasi politik. Algoritma yang mempersonalisasi konten dapat membuat mahasiswa hanya terpapar informasi yang sesuai dengan pandangan mereka, mengurangi toleransi terhadap perbedaan pendapat. * Ketergantungan: Ketergantungan pada teknologi digital dapat membuat mahasiswa kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis dan menganalisis informasi secara mandiri. Kesimpulan:** IPTEK memiliki potensi besar untuk meningkatkan demokrasi dan partisipasi politik. Namun, kita harus waspada terhadap potensi negatifnya. Mahasiswa memiliki peran penting dalam memanfaatkan IPTEK secara bijak dan kritis, menghindari hoaks, dan menjaga integritas proses demokrasi. Dengan memahami dampak IPTEK dalam berpolitik, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang positif dan bertanggung jawab dalam menjalankan demokrasi di era digital.