Perbedaan Antara Ikatan Polar dan Non-Polar dalam Molekul

4
(273 votes)

Ikatan kimia adalah interaksi antara atom-atom dalam molekul yang memungkinkan terbentuknya senyawa kimia. Ada dua jenis ikatan kimia yang umum, yaitu ikatan polar dan non-polar. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara ikatan polar dan non-polar dalam molekul. Ikatan polar terjadi ketika ada perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang terlibat dalam ikatan. Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik pasangan elektron dalam ikatan kimia. Atom dengan keelektronegatifan yang lebih tinggi akan menarik pasangan elektron lebih kuat daripada atom dengan keelektronegatifan yang lebih rendah. Contoh ikatan polar adalah ikatan antara atom karbon dan atom fluor dalam senyawa fluorida. Atom fluor memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi daripada atom karbon, sehingga menarik pasangan elektron lebih kuat. Akibatnya, pasangan elektron cenderung berada lebih dekat dengan atom fluor, menciptakan muatan parsial negatif pada atom fluor dan muatan parsial positif pada atom karbon. Di sisi lain, ikatan non-polar terjadi ketika tidak ada perbedaan keelektronegatifan yang signifikan antara atom-atom yang terlibat dalam ikatan. Ini berarti pasangan elektron dalam ikatan dibagi secara merata antara atom-atom tersebut. Contoh ikatan non-polar adalah ikatan antara dua atom hidrogen dalam senyawa hidrogen. Atom hidrogen memiliki keelektronegatifan yang sama, sehingga pasangan elektron dalam ikatan dibagi secara merata antara kedua atom hidrogen. Untuk menjawab pertanyaan dalam kebutuhan artikel, ikatan polar adalah ikatan antara atom karbon dan atom fluor dalam senyawa fluorida (a), sedangkan ikatan non-polar adalah ikatan antara dua atom hidrogen dalam senyawa hidrogen (b). Dalam kesimpulan, perbedaan antara ikatan polar dan non-polar terletak pada perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom yang terlibat dalam ikatan. Ikatan polar terjadi ketika ada perbedaan keelektronegatifan yang signifikan, sementara ikatan non-polar terjadi ketika tidak ada perbedaan keelektronegatifan yang signifikan.