Perkembangan Konstitusi Indonesia pada Masa 1959-1966
Pada masa antara tahun 1959 sampai dengan tahun 1966, konstitusi yang dipakai bangsa Indonesia adalah Konstitusi Republik Indonesia Serikat (RIS). Konstitusi ini merupakan hasil dari perubahan sistem pemerintahan Indonesia dari negara kesatuan menjadi negara serikat. Pada awalnya, Indonesia menganut sistem pemerintahan negara kesatuan setelah merdeka pada tahun 1945. Namun, pada tahun 1950, Indonesia mengubah sistem pemerintahannya menjadi negara serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat. Perubahan ini dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan daerah-daerah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Konstitusi RIS mengatur pembagian kekuasaan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pemerintah pusat bertanggung jawab atas urusan luar negeri, pertahanan, dan keamanan, sedangkan pemerintah daerah bertanggung jawab atas urusan dalam negeri, termasuk pendidikan, kesehatan, dan keuangan. Namun, sistem pemerintahan negara serikat ini tidak berjalan dengan baik. Terjadi konflik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yang mengakibatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi. Pada tahun 1959, Indonesia kembali mengubah sistem pemerintahannya menjadi negara kesatuan dengan nama Republik Indonesia. Perubahan ini juga diikuti dengan perubahan konstitusi. Konstitusi RIS digantikan oleh Konstitusi Republik Indonesia yang berlaku hingga saat ini. Konstitusi ini mengatur pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta hak-hak asasi manusia. Dalam perkembangan konstitusi Indonesia pada masa 1959-1966, terdapat beberapa perubahan penting. Salah satunya adalah penghapusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang merupakan lembaga legislatif tingkat daerah. Penghapusan ini dilakukan untuk mengurangi birokrasi dan meningkatkan efisiensi pemerintahan. Selain itu, pada masa ini juga terjadi perubahan dalam sistem pemilihan presiden. Pada awalnya, presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), namun pada tahun 1966, presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Perkembangan konstitusi Indonesia pada masa 1959-1966 merupakan periode yang penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Perubahan sistem pemerintahan dan konstitusi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas politik dan ekonomi Indonesia. Meskipun terdapat beberapa perubahan yang dilakukan, konstitusi Indonesia tetap mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.