Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Keuangan bekerja sama untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM melalui sistem credit scoring
Di Indonesia Clothing Summit 2024 di Jakarta, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengumumkan bahwa sistem credit scoring akan membantu meningkatkan akses kredit bagi UMKM, terutama bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kredit. Sistem credit scoring adalah sistem penilaian kredit yang diterapkan oleh lembaga pembiayaan seperti bank untuk menilai profil risiko peminjam dan kelayakannya untuk mendapatkan pendanaan. Teten Masduki mengatakan bahwa ada sekitar 65 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia, tetapi hanya sekitar 19% yang mendapatkan pendanaan kredit dari bank. Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM mengusulkan inovasi pembiayaan baru melalui sistem credit scoring, yang memungkinkan bank dan lembaga keuangan untuk menilai calon debitur tidak hanya berdasarkan riwayat kredit mereka, tetapi juga dari data lain seperti catatan pembiayaan listrik atau komunikasi. Sistem ini diharapkan dapat memberikan akses kredit yang lebih luas kepada UMKM, terutama bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kredit, dan membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang.