Metode Jigsaw: Sejarah dan Manfaat
Metode Jigsaw adalah pendekatan pembelajaran kooperatif yang telah digunakan selama beberapa dekade. Metode ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1959 oleh Joseph J. Campione dan Thomas A. Gahagan, dan sejak itu telah menjadi alat yang populer di kelas-kelas di seluruh dunia. Metode Jigsaw bekerja dengan membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab atas bagian tertentu dari materi yang sedang dipelajari. Setiap anggota kelompok kemudian bertanggung jawab untuk mengajarkan bagian mereka kepada kelas secara keseluruhan. Pendekatan ini mempromosikan kerja sama tim, komunikasi, dan pemahaman yang lebih dalam dari materi. Metode Jigsaw telah terbukti sangat efektif dalam meningkatkan hasil akademara siswa yang kurang berbakat. metode ini dapat meningkatkan pemahaman, retensi, dan keterlibatan siswa dalam materi. Selain itu, metode ini juga dapat membantu mengurangi ketegangan antara siswa dan mempromosikan rasa komunitas di kelas. Dalam beberapa tahun terakhir, metode Jigsaw telah diterapkan di berbagai konteks, termasuk di sekolah, universitas, dan bahkan di tempat kerja. Ini telah menjadi alat yang berguna untuk mempromosikan pembelajaran yang lebih aktif dan kolaboratif, dan terus menjadi metode yang populer di kalangan pendidik dan siswa.