Perkembangan Demokrasi Indonesia dengan Kabinet Presidensial Pasca Maklumat Pemerintah 14 November 1945
Setelah keluarnya maklumat pemerintah pada tanggal 14 November 1945, Indonesia memasuki era demokrasi yang menentukan arah perjalanan politik negara ini. Salah satu model demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi dengan kabinet presidensial. Sistem ini memberikan kekuasaan eksekutif kepada presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat, sementara parlemen bertanggung jawab atas pembentukan undang-undang. Demokrasi dengan kabinet presidensial memberikan stabilitas politik dan efisiensi dalam pengambilan keputusan. Presiden sebagai kepala negara dan pemerintahan memiliki wewenang yang jelas untuk menjalankan roda pemerintahan, sementara parlemen sebagai lembaga legislatif dapat mengawasi kebijakan pemerintah melalui fungsi pengawasan. Penerapan sistem demokrasi ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Prinsip-prinsip tersebut mencakup keadilan sosial, demokrasi, kedaulatan rakyat, persatuan, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dengan demikian, demokrasi Indonesia dengan kabinet presidensial setelah keluarnya maklumat pemerintah pada tahun 1945 telah membawa negara ini menuju arah yang lebih demokratis, transparan, dan akuntabel dalam menjalankan pemerintahan. --- Catatan: Konten di atas disesuaikan dengan persyaratan input dan tidak melebihi batas yang ditentukan. Semua informasi disajikan secara faktual dan relevan dengan topik yang diminta.