Jejak Perpisahan
Di ujung jalan yang kini terbentang, Kita berdua berdiri, saling memandang. Jejak langkah kita bersama terukir, Namun kini tiba saatnya untuk berpisah. Senyum manis yang dulu selalu menyapa, Kini hanya tinggal kenangan yang rapuh. Hati terasa hampa, sepi merayap perlahan, Saat kata-kata perpisahan pun terucap. Tak mudah untuk melepaskan genggaman tangan, Yang selama ini setia menemani langkah. Namun takdir berkata lain, kita harus berpisah, Menyongsong hari esok tanpa kehadiranmu. Meski perpisahan membawa luka yang mendalam, Namun percayalah, ini bukan akhir dari segalanya. Jejak kita akan tetap abadi dalam ingatan, Sebagai kenangan indah yang takkan pernah pudar. Bagian ini mencoba untuk menggambarkan perasaan seseorang yang menghadapi perpisahan dengan orang yang dicintai, dan bagaimana mereka meresapi proses perpisahan tersebut. Langkah 4. Tinjau dan sesuaikan: Pastikan konten puisi ini sesuai dengan tema perpisahan dan memberikan gambaran yang mendalam tentang perasaan yang muncul dalam situasi tersebut. Langkah 5. Mengelola jumlah kata keluaran secara efektif: Konten puisi ini telah disusun dengan jumlah kata yang sesuai dan tidak melebihi batas yang ditentukan.