Macam-Macam Mutasi Gen dan Perubahan Macam Basa Nitrogen
Pendahuluan: Mutasi gen adalah perubahan pada urutan basa nitrogen dalam DNA. Terdapat beberapa macam mutasi gen yang dapat terjadi, salah satunya adalah perubahan macam basa nitrogen. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis mutasi gen berdasarkan perubahan macam basa nitrogen. Perubahan Macam Basa Nitrogen: Mutasi gen dapat terjadi melalui perubahan macam basa nitrogen. Ada dua jenis perubahan yang dapat terjadi, yaitu transisi dan transversi. Transisi terjadi ketika basa pirimidin diganti oleh basa pirimidin lainnya, atau basa purin diganti oleh basa purin lainnya. Contohnya, basa pirimidin timin (T) dapat diganti oleh basa sitosin (C), atau sebaliknya. Sedangkan transversi terjadi ketika basa pirimidin diganti oleh basa purin, atau sebaliknya. Akibatnya, asam amino yang dihasilkan tidak sesuai dengan pesanan. Sebagai contoh, perubahan basa dapat menyebabkan asam amino valin digantikan menjadi asam glutamat, yang menyebabkan kelainan pada protein hemoglobin dan bentuk eritrosit yang tidak normal. Dampak Mutasi Gen Pergantian Basa: Perubahan macam basa nitrogen dalam mutasi gen dapat memiliki dampak yang berbeda. Pertama, terdapat silent mutation, di mana perubahan basa tidak mengakibatkan perubahan jenis asam amino yang terbentuk. Sebagai contoh, perubahan basa nitrogen GCU menjadi GCC tidak mengubah asam amino alanin yang dibawa. Kemudian, terdapat missense mutation, di mana perubahan basa mengakibatkan perubahan jenis asam amino yang disandikan. Sebagai contoh, perubahan basa nitrogen AAC menjadi AAA mengubah asam amino asparagin menjadi lisin. Terakhir, terdapat nonsense mutation, di mana perubahan basa menghasilkan terbentuknya stop kodon. Sebagai contoh, perubahan basa nitrogen GCA menjadi UAG yang merupakan stop kodon. Perubahan Jumlah Basa Nitrogen: Selain perubahan macam basa nitrogen, mutasi gen juga dapat terjadi melalui perubahan jumlah basa nitrogen. Ada dua jenis perubahan yang dapat terjadi, yaitu delesi basa tunggal dan insersi basa tunggal. Delesi basa tunggal terjadi ketika satu nukleotida keluar atau hilang dari rantai DNA. Sebagai contoh, pengurangan basa nitrogen A pada triplet kodon ketiga dapat mengubah susunan kodon dan asam amino yang dibawa. Sedangkan insersi basa tunggal terjadi ketika satu nukleotida ditambahkan dalam rantai DNA. Kesimpulan: Mutasi gen dapat terjadi melalui perubahan macam basa nitrogen, baik melalui transisi, transversi, delesi basa tunggal, atau insersi basa tunggal. Dampak dari mutasi gen pergantian basa dapat beragam, termasuk silent mutation, missense mutation, dan nonsense mutation. Penting untuk memahami jenis-jenis mutasi gen ini dalam mempelajari genetika dan evolusi.