Bahasa dan Gaya Sastra dalam Kitab Sutasoma: Sebuah Kajian
Bahasa dan gaya sastra dalam Kitab Sutasoma merupakan salah satu aspek penting yang perlu dikaji untuk memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulisnya, Mpu Tantular. Kitab ini, yang ditulis pada abad ke-14, merupakan karya sastra Jawa Kuno yang memiliki nilai historis dan sastrawi yang tinggi. Melalui analisis bahasa dan gaya sastra yang digunakan, kita dapat menelusuri jejak pemikiran, nilai-nilai, dan budaya masyarakat Jawa pada masa itu.
Bahasa dan Gaya Bahasa dalam Kitab Sutasoma
Kitab Sutasoma ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, yang merupakan bahasa sastra yang digunakan di Jawa pada masa itu. Bahasa Jawa Kuno memiliki ciri khas tersendiri, seperti penggunaan kata-kata yang bersifat arkais, penggunaan tata bahasa yang berbeda dengan bahasa Jawa modern, dan penggunaan dialek tertentu. Dalam Kitab Sutasoma, Mpu Tantular menggunakan bahasa Jawa Kuno yang halus dan indah, dengan diksi yang tepat dan pemilihan kata yang cermat. Penggunaan bahasa Jawa Kuno yang halus dan indah ini menunjukkan bahwa Kitab Sutasoma ditujukan untuk kalangan bangsawan dan kaum terpelajar pada masa itu.
Gaya Sastra dalam Kitab Sutasoma
Gaya sastra yang digunakan dalam Kitab Sutasoma adalah gaya sastra klasik Jawa Kuno, yang dikenal dengan sebutan *kakawin*. *Kakawin* merupakan bentuk puisi Jawa Kuno yang memiliki ciri khas tersendiri, seperti penggunaan rima, irama, dan aturan-aturan tertentu dalam penulisannya. Dalam Kitab Sutasoma, Mpu Tantular menggunakan *kakawin* dengan sangat mahir, sehingga menghasilkan karya sastra yang indah dan penuh makna.
Tema dan Pesan dalam Kitab Sutasoma
Kitab Sutasoma mengisahkan tentang perjalanan spiritual seorang pangeran bernama Sutasoma yang mencari jati dirinya. Melalui perjalanan spiritualnya, Sutasoma menemukan makna hidup yang sesungguhnya dan mencapai pencerahan. Tema utama dalam Kitab Sutasoma adalah tentang toleransi, persatuan, dan kerukunan antarumat beragama. Pesan yang ingin disampaikan oleh Mpu Tantular melalui Kitab Sutasoma adalah pentingnya hidup rukun dan damai dalam keberagaman.
Kesimpulan
Bahasa dan gaya sastra dalam Kitab Sutasoma merupakan cerminan dari budaya dan pemikiran masyarakat Jawa pada masa itu. Penggunaan bahasa Jawa Kuno yang halus dan indah, serta gaya sastra *kakawin* yang mahir, menunjukkan bahwa Kitab Sutasoma merupakan karya sastra yang bernilai tinggi. Tema dan pesan yang terkandung dalam Kitab Sutasoma, yaitu tentang toleransi, persatuan, dan kerukunan antarumat beragama, masih relevan hingga saat ini dan dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai.