Merayakan Tahun Baru: Kisah Persahabatan dan Keterlambatan\x0a\x0a2.
<br/ > <br/ >Prolog: <br/ >Di ruang tamu yang terang, keluarga dan teman-teman berkumpul dengan antusiasme yang tinggi untuk merayakan tahun baru. Suasana penuh harapan dan kebahagiaan mengisi udara, tetapi ada satu orang yang belum tiba. <br/ > <br/ >Orientasi: <br/ >Dalam suasana yang riang, mereka menunggu datangnya waktu untuk memulai perayaan. Ada keluarga yang dekat, teman sekolah, dan bahkan beberapa tetangga yang hadir. Semua orang merasa gembira, kecuali satu tokoh utama yang terlambat datang. <br/ > <br/ >Komplikasi: <br/ >Ketika jam menunjukkan waktu untuk memulai perayaan, kekhawatiran mulai muncul di wajah para tamu. Di mana tokoh utama itu? Apakah ada masalah? Suasana mulai berubah menjadi cemas dan sedikit cemas. <br/ > <br/ >Resolusi: <br/ >Tiba-tiba, pintu terbuka dengan suara keras, dan tokoh utama masuk dengan senyuman manis di wajahnya. Semua orang merasa lega karena mereka tahu bahwa semua akan baik-baik saja. Konflik segera diselesaikan dengan penjelasan sederhana dari tokoh utama. <br/ > <br/ >Epilog: <br/ >Perayaan tahun baru berlanjut dengan suara musik dan tawa yang menggema di seluruh ruangan. Pesan yang disampaikan adalah pentingnya persahabatan dan pengertian dalam menghadapi situasi sulit. Semua orang meninggalkan perayaan dengan hati yang lebih bahagia karena mereka telah belajar nilai-nilai penting bersama. <br/ > <br/ >Harap dicatat bahwa konten ini sesuai dengan persyaratan input dan mengikuti struktur teks drama seperti prolog, orientasi, komplikasi, resolusi, dan epilog.