Arus Listrik pada Kawat D yang Berdekatan dengan Kawat C
Kawat C dialiri arus listrik sebesar 6 A dengan arah ke atas. Sejajar dengan kawat C, terdapat kawat D yang arusnya tidak diketahui. Pada saat itu, terjadi gaya tolak-menolak per satuan panjang antara kawat C dan D sebesar 1,2 x 10-5 N/m. Tugas kita adalah menentukan besar dan arah arus listrik pada kawat D. Dalam situasi ini, kita dapat menggunakan Hukum Ampere untuk menyelesaikan masalah ini. Hukum Ampere menyatakan bahwa gaya tolak-menolak antara dua kawat sejajar berbanding lurus dengan besar arus listrik pada kawat tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak antara kawat-kawat tersebut. Dalam kasus ini, kita telah diberikan gaya tolak-menolak per satuan panjang sebesar 1,2 x 10-5 N/m. Dalam persamaan Hukum Ampere, kita dapat menulis: F = μ₀ * I₁ * I₂ / d Di mana F adalah gaya tolak-menolak per satuan panjang, μ₀ adalah permeabilitas ruang hampa, I₁ adalah arus listrik pada kawat C, I₂ adalah arus listrik pada kawat D, dan d adalah jarak antara kawat-kawat tersebut. Dalam kasus ini, kita telah diberikan nilai F, I₁, dan d. Oleh karena itu, kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai I₂, yaitu arus listrik pada kawat D. 1,2 x 10-5 N/m = μ₀ * 6 A * I₂ / 1 m Dengan menggantikan nilai-nilai yang diketahui, kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai I₂. Setelah melakukan perhitungan, kita menemukan bahwa arus listrik pada kawat D adalah 2 A ke atas. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah: D 2 A ke atas Dalam situasi ini, arus listrik pada kawat D adalah 2 A ke atas.