Analisis Transaksi Usaha PO HARTO pada Bulan Januari 2022
Pendahuluan: Pada bulan Januari 2022, perusahaan angkutan milik Tuan Hartono, yaitu PO HARTO, mengalami berbagai transaksi usaha. Transaksi-transaksi ini melibatkan modal awal, pinjaman, pembelian, pendapatan, dan biaya. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis transaksi-transaksi tersebut dan memahami dampaknya terhadap akuntansi. Bagian 1: Modal Awal Transaksi 1: Tuan Hartono menyerahkan uang tunai sebanyak $Rp600.000.000,00$ ke dalam kas perusahaan sebagai modal awal. Transaksi ini meningkatkan kas perusahaan sebesar $Rp600.000.000,00$ dan juga meningkatkan modal awal perusahaan sebesar jumlah yang sama. Bagian 2: Pinjaman Transaksi 2: PO HARTO meminjam uang dari Bank Bumi Artha sebanyak $Rp625.000.000,00$. Transaksi ini meningkatkan kas perusahaan sebesar $Rp625.000.000,00$ dan juga meningkatkan utang perusahaan sebesar jumlah yang sama. Bagian 3: Pembelian Transaksi 3: PO HARTO membeli secara tunai 6 buah bus seharga $Rp925.000.000,00$. Transaksi ini mengurangi kas perusahaan sebesar $Rp925.000.000,00$ dan juga meningkatkan aset perusahaan, yaitu bus, sebesar jumlah yang sama. Transaksi 4: PO HARTO membeli secara kredit dari berbagai leveransir oli, minyak rem, dan macam-macam perlengkapan lainnya seharga $Rp8.125.000,00$. Transaksi ini meningkatkan utang perusahaan sebesar $Rp8.125.000,00$ dan juga meningkatkan aset perusahaan sebesar jumlah yang sama. Bagian 4: Pembayaran Utang Transaksi 5: PO HARTO membayar sebagian utang atas pembelian berbagai perlengkapan sebesar $Rp3.750.000,00$. Transaksi ini mengurangi kas perusahaan sebesar $Rp3.750.000,00$ dan juga mengurangi utang perusahaan sebesar jumlah yang sama. Bagian 5: Pendapatan Transaksi 6: Selama bulan Januari 2022, PO HARTO memperoleh pendapatan jasa angkutan sebesar $Rp100.000.000,00$ (diterima tunai). Transaksi ini meningkatkan kas perusahaan sebesar $Rp100.000.000,00$ dan juga meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar jumlah yang sama. Bagian 6: Biaya Transaksi 7: Biaya-biaya yang menjadi dan dibayar pada akhir bulan Januari 2022 meliputi gaji sopir dan kemit, bensin, makanan dan minuman, serta serba-serbi. Transaksi ini mengurangi kas perusahaan sebesar total biaya yang terjadi. Bagian 7: Angsuran Pinjaman Transaksi 8: PO HARTO mengangsur pinjaman kepada Bank Bumi Artha se $Rp18.750.000,00$. Transaksi ini mengurangi kas perusahaan sebesar $Rp18.750.000,00$ dan juga mengurangi utang perusahaan sebesar jumlah yang sama. Kesimpulan: Transaksi-transaksi yang terjadi pada bulan Januari 2022 mempengaruhi akuntansi perusahaan PO HARTO. Transaksi-transaksi ini melibatkan modal awal, pinjaman, pembelian, pendapatan, dan biaya. Dengan menganalisis transaksi-transaksi ini, kita dapat memahami dampaknya terhadap akuntansi perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut mengelola keuangan selama bulan Januari 2022.