Faktor-faktor yang Membantu Kemajuan Kerajaan Sriwijay
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim yang maju di Asia Tenggara pada masa lalu. Kemajuan pesat dari Kerajaan Sriwijaya didukung oleh beberapa faktor yang menguntungkan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: 1) Letak Strategis: Kerajaan Sriwijaya terletak pada jalur perdagangan India-Tiongkok. Letaknya yang strategis memungkinkan Sriwijaya untuk menjadi pusat perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, Semenanjung Malaya, dan Tanah Genting Kra. 2) Sumber Daya Alam yang Berharga: Sriwijaya memiliki hasil bumi yang berharga, terutama rempah-rempah dan emas. Kekayaan alam ini menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi kerajaan. 3) Armada Laut yang Kuat: Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat dan mampu menjalin hubungan dan kerjasama dengan Kerajaan India dan Tiongkok. Armada laut yang kuat ini memungkinkan Sriwijaya untuk mengendalikan perdagangan maritim di wilayah tersebut. 4) Pendapatan yang Melimpah: Sriwijaya mendapatkan pendapatan dari berbagai sumber, seperti bea cukai barang dagangan yang keluar-masuk, bea cukai kapal asing yang melalui pelabuhannya, upeti dari para pedagang dan raja taklukan, serta hasil bumi dan perdagangan sendiri. 5) Pengaruh Agama Buddha: Kerajaan Sriwijaya adalah pusat pendidikan dan pengembangan agama Buddha di kawasan Asia Tenggara. Kedudukan ini memengaruhi kehidupan sosial masyarakatnya dan menarik banyak pemuda-pemudi untuk belajar agama Buddha di Sriwijaya. Namun, pada akhir abad ke-13, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah: 1) Faktor Geologis: Adanya pelumpuran Sungai Musi membuat para pedagang tidak lagi singgah di Sriwijaya. Hal ini mengurangi pendapatan dari perdagangan. 2) Faktor Politis: Jatuhnya Tanah Genting Kra ke tangan Siam melemahkan pertahanan Sriwijaya di sisi utara dan mengakibatkan kemunduran perdagangan. 3) Faktor Ekonomi: Sriwijaya kehilangan daerah-daerah strategis untuk perdagangan ke tangan kerajaan-kerajaan lain. Hal ini mengurangi pendapatan kerajaan. Dengan adanya faktor-faktor tersebut, Kerajaan Sriwijaya akhirnya mengalami kemunduran dan hancur karena serangan dari Kerajaan Singasari dan Majapahit. Kesimpulannya, kemajuan Kerajaan Sriwijaya didukung oleh faktor-faktor seperti letak strategis, sumber daya alam yang berharga, armada laut yang kuat, pendapatan yang melimpah, dan pengaruh agama Buddha. Namun, kemunduran kerajaan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor seperti geologis, politis, dan ekonomi.