Pengalaman Observasi Lingkungan Fisik Sekolah: Kegiatan Belajar yang Tidak Menarik dan Tidak Bergun
Selama menjalani kegiatan observasi di sekolah mitra sebagai mahasiswa PPG, saya memiliki pengalaman yang tidak menarik dan tidak berguna terkait dengan lingkungan fisik tempat peserta didik belajar. Dalam observasi ini, saya fokus pada ruang kelas dan lapangan tempat peserta didik menimba ilmu. Ketika mengamati ruang kelas, saya merasa bahwa beberapa aspek tidak menarik dan tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta didik. Salah satu hal yang saya temui adalah kurangnya interaktifitas dalam desain ruang kelas. Ruang kelas yang hanya terdiri dari baris-baris meja dan kursi membuat suasana belajar menjadi monoton dan kurang menarik. Peserta didik cenderung merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu, kurangnya penggunaan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi faktor yang membuat pengalaman belajar menjadi tidak menarik. Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan teknologi dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. Selain itu, ketika mengobservasi lapangan tempat peserta didik belajar, saya juga menemui beberapa hal yang tidak berguna. Salah satunya adalah kurangnya fasilitas olahraga yang memadai. Lapangan yang sempit dan minim fasilitas membuat peserta didik sulit untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga. Padahal, kegiatan olahraga memiliki peran penting dalam pengembangan fisik dan mental peserta didik. Selain itu, kurangnya ruang terbuka hijau juga menjadi faktor yang membuat pengalaman belajar di lapangan menjadi tidak berguna. Ruang terbuka hijau dapat memberikan suasana yang segar dan nyaman bagi peserta didik, sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan kesejahteraan mereka. Dalam menghadapi pengalaman observasi ini, saya menyadari pentingnya peran lingkungan fisik dalam proses belajar peserta didik. Lingkungan yang menarik dan bermanfaat dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan perbaikan terhadap lingkungan fisik sekolah, seperti desain ruang kelas yang interaktif dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta fasilitas olahraga dan ruang terbuka hijau yang memadai. Dalam kesimpulan, pengalaman observasi lingkungan fisik sekolah mengungkapkan bahwa terdapat kegiatan belajar yang tidak menarik dan tidak berguna. Dalam menghadapi hal ini, perlu adanya perbaikan dan peningkatan terhadap lingkungan fisik sekolah agar dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermanfaat bagi peserta didik.