Kembalinya Bunga-Bunga yang Hilang **
** Senja menyapa Kuala Lumpur dengan lembut, menyapa Ria dan Naysila yang duduk berdampingan di balkon rumah mereka. Keduanya, adik dari Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine JKT48, telah lama menghilang dari dunia hiburan Indonesia. Kabar kematian mereka beredar luas, meninggalkan duka mendalam bagi para penggemar dan keluarga. Namun, takdir berkata lain. Ria dan Naysila masih hidup, dan kini mereka telah mencapai puncak karier mereka sebagai penyanyi di Malaysia. Di samping mereka, Raditya dan Rafel, sahabat karib mereka, juga merasakan kebahagiaan yang sama. Keempatnya telah membangun mimpi bersama di negeri jiran, namun kerinduan pada keluarga dan tanah air tak pernah padam. "Kita sudah mencapai apa yang kita inginkan di sini," ujar Ria, matanya berkaca-kaca. "Sekarang saatnya kita pulang, bertemu dengan keluarga, dan berbagi kebahagiaan ini." Rafel mengangguk setuju. "Aku juga sudah rindu dengan Sisca dan Anin," tambahnya, merujuk pada dua kakaknya yang juga merupakan member JKT48. Malam itu, mereka berempat terbang menuju Indonesia. Pesawat mendarat di Jakarta, disambut oleh para bodyguard yang telah menunggu. Dengan hati berdebar, mereka langsung menuju Theater JKT48, tempat para kakak mereka tengah berlatih. Pintu teater terbuka, dan seketika Ria dan Naysila terpaku. Di sana, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine tengah berlatih dengan semangat. Ria dan Naysila tak kuasa menahan air mata. Mereka berlari menghampiri para kakak, memeluk mereka erat. "Kak, aku kangen kalian!" teriak Ria, suaranya bergetar. Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine tercengang. Mereka tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Air mata bahagia mengalir di pipi mereka. "Ria, Naysila! Kalian masih hidup!" seru Shani, memeluk erat adik-adiknya. Raditya dan Rafel juga disambut hangat oleh Sisca dan Anin. Kebahagiaan menyelimuti mereka semua. Pertemuan yang tak terduga ini menjadi bukti bahwa ikatan keluarga tak akan pernah terputus, meskipun jarak dan waktu memisahkan mereka. Malam itu, mereka semua berkumpul bersama, berbagi cerita dan tawa. Ria dan Naysila menceritakan petualangan mereka di Malaysia, sementara Raditya dan Rafel bercerita tentang mimpi mereka yang terwujud. "Kita semua bersyukur karena bisa berkumpul kembali," ujar Feni, matanya berkaca-kaca. "Ini adalah momen yang tak ternilai harganya." Ya, pertemuan ini adalah bukti bahwa cinta dan kasih sayang keluarga mampu mengatasi segala rintangan. Bunga-bunga yang sempat layu kini kembali mekar, membawa keharuman kebahagiaan yang tak terlupakan.