Bayangan di Atas Istana Kuno **
** Tahun 1897, di tengah hiruk pikuk penjelajahan Eropa, seorang arkeolog muda bernama William Ashton menemukan reruntuhan sebuah istana kuno di tengah hutan Amazon. Istana itu, yang dijuluki "Istana Kuno", menyimpan misteri yang terkubur selama berabad-abad. William, yang terpesona oleh sejarah dan legenda, bertekad untuk mengungkap rahasia di balik reruntuhan tersebut. Namun, William tidak sendirian dalam pencariannya. Seorang kolektor artefak kaya bernama Lord Blackwood, yang memiliki reputasi buruk karena kekejamannya, juga tertarik pada Istana Kuno. Blackwood percaya bahwa istana itu menyimpan harta karun yang tak ternilai, dan dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. William dan Blackwood, dengan tujuan yang berbeda, memulai eksplorasi mereka. William, dengan hati-hati dan penuh hormat, berusaha memahami sejarah istana. Blackwood, dengan ambisi dan ketamakan, hanya ingin menemukan harta. Seiring berjalannya waktu, William menemukan petunjuk-petunjuk yang mengarah pada sebuah peradaban kuno yang hilang. Peradaban yang memiliki pengetahuan dan teknologi yang jauh melampaui zamannya. Dia menemukan prasasti, artefak, dan bahkan sebuah ruangan rahasia yang berisi buku-buku kuno yang ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal. Blackwood, yang tidak sabar, mulai menghancurkan istana untuk menemukan harta. Dia tidak peduli dengan sejarah atau nilai budaya istana. Dia hanya ingin kekayaan. William, yang menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh Blackwood, harus berpacu dengan waktu untuk mengungkap rahasia istana sebelum Blackwood menghancurkannya. Dia harus menguraikan bahasa kuno, memahami sejarah peradaban yang hilang, dan menemukan cara untuk menghentikan Blackwood. Pertempuran antara William dan Blackwood bukan hanya pertempuran fisik, tetapi juga pertempuran ideologi. William mewakili rasa hormat terhadap sejarah dan budaya, sementara Blackwood mewakili ketamakan dan kehancuran. Dalam pertempuran yang menegangkan, William akhirnya mengungkap rahasia Istana Kuno. Dia menemukan bahwa peradaban kuno itu telah hancur karena keserakahan dan ambisi mereka sendiri. Mereka telah menciptakan teknologi yang kuat, tetapi mereka tidak dapat mengendalikannya. William, dengan pengetahuan baru ini, berhasil menghentikan Blackwood dan menyelamatkan Istana Kuno dari kehancuran. Dia menyadari bahwa harta yang sebenarnya bukanlah emas atau permata, tetapi pengetahuan dan sejarah yang terkandung di dalam istana. Kisah William Ashton di Istana Kuno adalah kisah tentang pencarian pengetahuan, pertempuran melawan keserakahan, dan pentingnya melestarikan sejarah. Kisah ini mengingatkan kita bahwa harta yang sebenarnya terletak pada nilai-nilai moral dan etika, bukan pada kekayaan materi.