Meningkatkan Pariwisata di DIY melalui Protokol Kesehatan yang Ketat
Pada akhir Juli lalu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengungkapkan kegembiraan terkait kebangkitan sektor pariwisata di berbagai daerah di Indonesia, termasuk DIY. Namun, ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat di semua sektor, baik bagi wisatawan maupun pelaku usaha pariwisata di DIY. Menurut gubernur, jika tidak ada sinergi antara kedua belah pihak, maka peningkatan pendapatan dari sektor pariwisata tidak akan signifikan. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci dalam mencegah penyebaran virus. Oleh karena itu, DIY telah meninjau kembali kebijakan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan selama pandemi. Gubernur Sri Sultan juga menyatakan bahwa sudah ada sistem verifikasi untuk memastikan bahwa protokol kesehatan dipenuhi oleh sektor perhotelan. Mayoritas hotel di DIY telah diverifikasi dan memenuhi protokol kesehatan. Jika ada kasus positif di hotel, maka hotel tersebut harus ditutup. Meskipun libur panjang cuti bersama telah mendatangkan ribuan wisatawan ke destinasi wisata di DIY, seperti Malioboro dan destinasi lainnya, faktanya sektor pariwisata tetap menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Sektor wisata memiliki dampak positif terhadap sektor ekonomi lainnya, seperti kuliner, kerajinan, perhotelan, dan transportasi. Dengan adanya pergerakan sektor pariwisata, perekonomian rakyat juga akan tergerakkan. Ahmad Maruf, seorang pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, berharap bahwa libur panjang ini dapat mengembalikan posisi DIY sebagai daerah wisata setelah beberapa bulan terdampak pandemi Covid-19. Namun, ia juga menekankan pentingnya semua pihak tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Selain faktor ekonomi, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat juga menjadi perhatian utama Pemerintah DIY, Pemerintah Kota, dan Pemerintah Kabupaten. Masyarakat juga perlu tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, kondisi yang aman dan nyaman harus tetap dijaga agar pariwisata di DIY dapat berkembang dengan baik. Dalam rangka meningkatkan pariwisata di DIY, penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi kunci utama. Dengan memastikan bahwa protokol kesehatan benar-benar ditaati oleh semua pihak, DIY dapat menjadi destinasi wisata yang aman dan menarik bagi wisatawan.