Membangun dan Menghitung Luas Bangun dari Titik Koordinat
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana membangun dan menghitung luas bangun dari titik koordinat. Kita akan menggunakan titik-titik koordinat E(-2,1), F(3,0), dan G(-2,-3) pada bidang koordinat Kartesius. Pertama-tama, mari kita gambar titik-titik koordinat ini pada bidang koordinat Kartesius. Titik E berada di koordinat (-2,1), titik F berada di koordinat (3,0), dan titik G berada di koordinat (-2,-3). Dengan menghubungkan ketiga titik ini, kita dapat membentuk sebuah bangun. Selanjutnya, mari kita tentukan jenis bangun yang terbentuk dari titik-titik koordinat ini. Dalam hal ini, ketika kita menghubungkan titik-titik E, F, dan G, kita dapat melihat bahwa bangun yang terbentuk adalah segitiga. Segitiga ini memiliki tiga sisi yang terbentuk dari garis yang menghubungkan titik-titik koordinat. Sekarang, mari kita hitung luas bangun segitiga ini. Untuk menghitung luas segitiga, kita dapat menggunakan rumus luas segitiga yaitu 1/2 kali panjang alas dikali tinggi. Dalam hal ini, panjang alas segitiga dapat dihitung dengan mengukur jarak antara titik F dan G, sedangkan tinggi segitiga dapat dihitung dengan mengukur jarak antara titik E dan garis yang menghubungkan titik F dan G. Setelah kita menghitung panjang alas dan tinggi segitiga, kita dapat mengalikan keduanya dan membagi hasilnya dengan 2 untuk mendapatkan luas segitiga. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung luas bangun segitiga yang terbentuk dari titik koordinat E(-2,1), F(3,0), dan G(-2,-3). Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang bagaimana membangun dan menghitung luas bangun dari titik koordinat. Kita telah melihat bahwa ketiga titik koordinat E(-2,1), F(3,0), dan G(-2,-3) membentuk segitiga. Kita juga telah menghitung luas segitiga ini dengan menggunakan rumus luas segitiga. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang bangun geometri dari titik koordinat.