Hambatan Dakwah Rasulullah: Studi Kasus Quraisy
Pendahuluan: Ketika Rasulullah SAW memulai dakwahnya secara terbuka di tengah-tengah kaum kafir Quraisy, mereka berkumpul dan mengajak mereka untuk masuk Islam. Bahkan, beliau melakukan sholat di sisi Ka'bah. Namun, orang-orang kafir yang tidak suka dengan ajaran Islam semakin membenci ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagai hasilnya, kaum kafir Quraisy menghambat dan menghalangi dakwah Rasulullah melalui berbagai cara. Bagian 1: Ketidaksetujuan Quraisy dengan Ajaran Islam Ketidaksetujuan Quraisy dengan ajaran Islam adalah salah satu hambatan utama dalam dakwah Rasulullah. Mereka tidak suka dengan gagasan bahwa mereka harus meninggalkan berbagai dewa mereka dan mengikuti satu Tuhan, yang mereka anggap sebagai ancaman bagi kebebasan mereka. Mereka juga tidak suka dengan gagasan bahwa mereka harus mengikuti hukum-hukum Islam, yang mereka anggap sebagai terlalu ketat dan membatasi. Bagian 2: Ketidaksetujuan Quraisy dengan Perintah Sholat Ketidaksetujuan Quraisy dengan perintah sholat juga menjadi hambatan dalam dakwah Rasulullah. Mereka tidak suka dengan gagasan bahwa mereka harus berhenti berparti dan berbelanja untuk beribadah kepada Tuhan mereka. Mereka suka dengan gagasan bahwa mereka harus mengikuti waktu sholat yang telah ditetapkan, yang mereka anggap sebagai terlalu ketat dan membatasi. Bagian 3: Ketidaksetujuan Quraisy dengan Konsep Akhirat Ketidaksetujuan Quraisy dengan konsep akhirat juga menjadi hambatan dalam dakwah Rasulullah. Mereka tidak suka dengan gagasan bahwa mereka akan dihakimi atas tindakan mereka di dunia dan akhirat, dan bahwa mereka akan dihukum atas dosa-dosa mereka. Mereka juga tidak suka dengan gagasan bahwa mereka akan mendapatkan pahala atas amal baik mereka, yang mereka anggap sebagai tidak adil. Bagian 4: Ketidaksetujuan Quraisy dengan Konsep Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Tuhan Ketidaksetujuan Quraisy dengan konsep Nabi Muhammad SAW sebagai rasul Tuhan juga menjadi hambatan dalam dakwah Rasulullah. Mereka tidak suka dengan gagasan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rasul Tuhan dan bahwa mereka harus mengikuti ajarannya. Mereka juga tidak suka dengan gagasan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pemandu mereka ke surga, yang mereka anggap sebagai tidak adil. Kesimpulan: Hambatan-hambatan Quraisy terhadap dakwah Rasulullah menunjukkan bahwa mereka tidak suka dengan ajaran Islam, perintah sholat, konsep akhirat, dan konsep Nabi Muhammad SAW sebagai rasul Tuhan. Mereka menghambat dan menghalangi dakwah Rasulullah melalui berbagai cara, yang mengakibatkan penolakan mereka terhadap ajaran Islam.