Perjalanan Pendidikan dan Karir Saya: Dari Madrasah Hingga Bekerja di Instansi Pemerintahan
<br/ >Saya, Naufal Afriza Rahmawan, lahir dan tinggal di kota Tangerang Selatan. Sejak kecil, saya dididik dalam lingkungan keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, saya mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang semuanya berfokus pada pendalaman ilmu agama. <br/ > <br/ >Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas, saya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang prajurit TNI. Saya mengikuti tes seleksi di angkatan darat, namun sayangnya gugur pada tahap kesamaptaan jasmani. Meskipun mengalami kegagalan, hal ini tidak menyurutkan semangat saya untuk mencoba kembali. Saya memutuskan untuk belajar fisik dan akademi di Bali selama satu tahun sebagai langkah untuk memperoleh pengalaman. Selama itu, saya juga mengikuti tes seleksi di angkatan laut, tetapi kembali gagal pada tahap aplikasi. <br/ > <br/ >Tidak patah semangat, saya kembali ke kota asal dan mengikuti tes seleksi di angkatan darat untuk yang ketiga kalinya. Namun, hasilnya tetap sama, saya tidak lolos pada tingkat perekrutan pusat. Setelah melewati serangkaian tes seleksi sebagai abdi negara dan dinyatakan tidak lolos, saya memutuskan untuk mencari pekerjaan. <br/ > <br/ >Saat ini, saya bekerja di sebuah instansi pemerintahan daerah, yaitu Nantor Camat Kecamatan Pondok Aren Tangerang Selatan. Pekerjaan saya di sana adalah bekerja di bagian administrasi, terutama di bidang kesehatan masyarakat. Selain bekerja, saya juga melanjutkan studi di Universitas Pamulang dengan mengambil jurusan hukum yang sesuai dengan minat saya. Saya ingin memperdalam ilmu hukum dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjalani kehidupan yang baik dan beradab. <br/ > <br/ >Melalui perjalanan pendidikan dan karir saya yang penuh dengan tantangan dan kegagalan, saya terus berusaha untuk mencapai tujuan saya. Meskipun tidak bisa menjadi prajurit TNI seperti yang saya impikan sejak kecil, saya tetap bersyukur karena dapat bekerja di instansi pemerintahan dan menjalani studi di universitas. Saya percaya bahwa setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang membantu saya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.