Praktik untuk Meningkatkan Motivasi Kerj
Meningkatkan motivasi kerja adalah penting bagi setiap organisasi, karena dapat mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi, retensi karyawan yang lebih baik, dan budaya kerja yang lebih positif. Menurut Thompson dan Strickland, pendekatan yang berhasil untuk meningkatkan motivasi kerja adalah pendekatan yang sangat berorientasi pada manusia, yang dilakukan pada setiap kesempatan melalui berbagai cara, dan dipraktikkan oleh semua orang di setiap tingkat organisasi. Pendekatan ini terdiri dari beberapa prinsip penting, termasuk: 1. harga diri karyawan: Membuat karyawan merasa dihargai dan diakui atas kontribusinya terhadap organisasi adalah kunci untuk meningkatkan motivasi. Ini dapat dicapai dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, memberikan kesempatan untuk pengembangan, dan memberikan pengakuan atas pekerjaan yang baik. 2. pelatihan yang lengkap: Menyediakan karyawan dengan pelatihan dan pengembangan yang memadai dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Ini dapat mencakup pelatihan teknis, pelatihan manajemen, dan kesempatan untuk menghadiri konferensi dan acara industri. 3. mendorong inisiatif dan kreativitas: Mendorong karyawan untuk berinisiatif dan kreatif dalam melaksanakan tugas mereka dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Ini dapat dicapai dengan memberikan karyawan dengan fleksibilitas untuk mengambil risiko dan mencoba ide-ide baru, dan memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka berhasil. 4. target yang spesifik dan jelas: Menetapkan target yang spesifik dan jelas dapat membantu karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan merasa lebih termotivasi untuk bekerja menuju pencapaian tujuan tersebut. Ini dapat dicapai dengan menetapkan tujuan yang dapat diukur dan dapat dicapai, dan memberikan umpan balik dan dukungan yang teratur untuk membantu karyawan tetap berada di jalur. 5. penghargaan dan hukuman: Menggunakan penghargaan dan hukuman sebagai alat untuk mendorong prestasi dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan motivasi. Ini dapat mencakup memberikan insentif keuangan atau non-keuangan untuk mencapai tujuan tertentu, atau menegakkan konsekuensi untuk tidak memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan. 6. menugaskan atasan dengan tanggung jawab atas pengembangan karyawan: Menugaskan atasan dengan tanggung jawab atas pengembangan karyawan dapat membantu karyawan merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Ini dapat dicapai dengan menetapkan atasan dengan tanggung jawab untuk memberikan umpan balik dan dukungan yang teratur, dan memberikan mereka dengan alat dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu karyawan tumbuh dan berkembang. 7. memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berprestasi: Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk berprestasi dapat membantu mereka merasa lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Ini dapat dicapai dengan menetapkan tujuan yang menantang dan memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu karyawan mencapai tujuan tersebut. Beberapa perusahaan terkenal telah menerapkan praktik-praktik ini untuk meningkatkan motivasi kerja. Misalnya, di Boeing, IBM, General Electric, dan 3M, direksi memperlakukan karyawan sebagai juara, bahkan jika mereka menemukan ide dan melaksanakannya, bahkan jika ada hambatan birokrasi. Oleh direksi, karyawan tersebut, selain diberi hadiah besar, juga dijadikan pusat perhatian perusahaan. Selain itu, manajer penjualan IBM wilayah New York menyewa stadion untuk memberikan penghargaan kepada penjual. Pada malam penghargaan tersebut, dihadiri oleh pimpinan kantor pusat, karyawan IBM wilayah New York dan keluarga serta teman-