Problematisasi Kegiatan PPL 1 dalam Konteks Sekolah
Paragraf Pembuka: Dalam artikel ini, akan dibahas latar belakang dan kondisi sekolah yang menjadi konteks kegiatan PPL 1. Kegiatan PPL 1 merupakan bagian penting dalam pendidikan calon guru, di mana mahasiswa magang di sekolah untuk mengasah keterampilan mengajar mereka. Namun, ada beberapa problematika yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Paragraf Isi: Salah satu problematika yang sering muncul dalam kegiatan PPL 1 adalah kurangnya ketersediaan sumber daya di sekolah. Banyak sekolah di daerah pedesaan atau terpencil memiliki keterbatasan fasilitas dan peralatan yang memadai. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa PPL 1, serta menghambat pengembangan keterampilan mereka. Selain itu, masalah lain yang sering dihadapi adalah kurangnya dukungan dan supervisi yang memadai dari pihak sekolah. Beberapa sekolah mungkin tidak memiliki staf pengawas yang cukup untuk memantau dan memberikan umpan balik kepada mahasiswa PPL 1. Hal ini dapat menghambat perkembangan mahasiswa dalam mengasah keterampilan mengajar mereka. Paragraf Penutup: Dalam kesimpulannya, kegiatan PPL 1 memiliki problematika yang perlu diperhatikan dalam konteks sekolah. Kurangnya sumber daya dan dukungan yang memadai dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang diberikan oleh mahasiswa PPL 1. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pihak sekolah dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa kegiatan PPL 1 dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa dan sekolah. Daftar Rujukan: - Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)