Petualangan Siput Kecil Leo
Leo siput kecil selalu merasa berbeda. Semua temannya berlomba-lomba mencapai puncak daun kubis raksasa di taman, sementara Leo lebih suka menjelajahi celah-celah kecil di antara batu-batu. Ia menemukan keindahan dalam hal-hal kecil: sebutir embun pagi yang berkilauan, sehelai bulu burung yang lembut, atau aroma tanah yang basah setelah hujan. Suatu hari, seorang anak perempuan kecil bernama Maya menemukan Leo. Maya bukan seperti anak-anak lain yang takut atau jijik pada siput. Ia justru terpesona oleh cangkang Leo yang berkilau dan gerakannya yang lambat namun pasti. Maya dengan lembut mengangkat Leo dan meletakkannya di atas telapak tangannya. Leo merasa sedikit takut awalnya, tetapi kehangatan tangan Maya membuatnya tenang. Maya menunjukkan Leo berbagai hal menarik di taman: bunga-bunga berwarna-warni, kupu-kupu yang beterbangan, dan semut-semut yang sibuk bekerja. Leo melihat dunia dari perspektif yang baru, lebih luas dan lebih berwarna. Setelah beberapa saat, Maya meletakkan Leo kembali ke tanah. Leo mengucapkan terima kasih kepada Maya dengan cara yang hanya bisa dipahami oleh siput: dengan meninggalkan jejak lendir berkilau di atas daun. Leo kembali menjelajahi dunianya, tetapi kali ini, ia merasa lebih percaya diri dan bersemangat. Ia menyadari bahwa meskipun ia berbeda, ia memiliki tempatnya sendiri di dunia yang luas ini, dan keindahan dapat ditemukan di mana saja, asalkan kita mau melihatnya. Pengalamannya bersama Maya mengajarkan Leo bahwa persahabatan dapat datang dari mana saja, bahkan dari seorang anak perempuan kecil yang baik hati. Dan itu adalah petualangan yang paling berharga yang pernah ia alami.