Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sifat Marah dan Tidak Marah pada Seseorang
Pendahuluan: Sifat marah atau tidak marah pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor pembawaan maupun faktor kebiasaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas kedua faktor tersebut dan bagaimana mereka mempengaruhi sifat marah atau tidak marah pada seseorang. Bagian: ① Faktor Pembawaan: Sifat marah yang dimiliki seseorang dapat berasal dari pembawaan atau watak yang dimilikinya. Beberapa orang memiliki sifat bawaan yang cenderung pemarah, sehingga wajah dan tingkah lakunya sering menunjukkan ciri khas sebagai seorang pemarah. Namun, ada juga yang sifat pemarahnya terbentuk dari lingkungan tempat tinggal, pergaulan, dan habituasi lingkungan di sekitarnya. ② Faktor Kebiasaan: Selain faktor pembawaan, sifat marah juga dapat terbentuk dari kebiasaan. Lingkungan tempat tinggal sehari-hari dan pergaulan dapat mempengaruhi seseorang untuk menjadi mudah marah. Kebiasaan yang terbentuk dari lingkungan tersebut dapat menyulut suasana hati seseorang menjadi lekas panas dan mudah marah. Namun, penting untuk diingat bahwa marah adalah salah satu sifat setan, dan setan terbuat dari api. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. menyarankan agar seseorang berwudu ketika marah. ③ Golongan yang Tidak Memiliki Sifat Marah (Tafrith): Ada juga golongan yang tidak memiliki sifat marah. Mereka tidak akan menunjukkan sikap marah terhadap apa pun yang terjadi di sekitarnya. Bahkan ketika agama mereka dihina atau diinjak-injak, mereka akan bersikap acuh dan tidak peduli. Namun, Rasulullah Saw. tetap mempertahankan agamanya dan menentang musuh-musuhnya bila diperlukan. Oleh karena itu, golongan yang tidak memiliki sikap marah termasuk golongan yang tercela dalam pandangan agama. Kesimpulan: Sifat marah atau tidak marah pada seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan kebiasaan. Faktor-faktor ini dapat membentuk sifat marah atau tidak marah pada seseorang. Namun, penting untuk diingat bahwa marah adalah sifat setan, dan kita harus berusaha untuk mengendalikannya.