Sikap yang Tepat terhadap Perilaku Konsumtif
<br/ > <br/ >Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali bertemu dengan orang-orang seperti Refa dan teman-temannya yang berasal dari keluarga mampu. Mereka cenderung memilih produk-produk mahal dan buatan luar negeri sebagai simbol status sosial mereka. Pandangan bahwa barang-barang mahal dan impor selalu lebih baik telah menjadi pembenaran bagi perilaku konsumtif mereka. <br/ > <br/ >Namun, penting bagi kita untuk tidak terjebak dalam pandangan sempit ini. Sebagai individu, sikap yang tepat terhadap Refa dan kawan-kawannya adalah dengan tetap menghormati pilihan konsumsi mereka tanpa perlu menyalinnya secara buta. Kita harus ingat bahwa nilai seseorang tidak hanya ditentukan oleh barang-barang mahal yang mereka miliki. <br/ > <br/ >Sebagai gantinya, fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting dalam kehidupan, seperti integritas, empati, dan kerja keras. Memiliki kesadaran akan dampak lingkungan serta mendukung produk lokal juga merupakan langkah positif dalam menyikapi tren konsumtif semacam ini. <br/ > <br/ >Jadi, daripada ikut-ikutan dalam perlombaan memiliki barang-barang mewah semata, mari berusaha untuk menjadi individu yang bijaksana dalam mengelola keuangan serta memberikan nilai tambah bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar melalui tindakan nyata yang positif.