Perbedaan Tradisi Pernikahan di Australia, Indonesia, dan Indi
<br/ >Pernikahan adalah momen istimewa dalam kehidupan seseorang. Setiap negara memiliki tradisi pernikahan yang berbeda-beda, termasuk Australia, Indonesia, dan India. Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan tradisi pernikahan di ketiga negara tersebut. <br/ > <br/ >Di Australia, pernikahan umumnya dilakukan dengan adat Kristen. Pada masa lalu, pernikahan sering dilangsungkan di gereja. Namun, sekarang ini, orang-orang kadang-kadang menikah di taman, pantai, atau tempat lain yang indah. Sebelum menikah, pria kadang-kadang meminta izin kepada ayah wanita untuk menikahinya. Jika ayah setuju, pria dan wanita dapat bertunangan. Wanita selalu mengenakan cincin pertunangan, tetapi pria kadang-kadang juga mengenakan cincin. Pada hari pernikahan, pengantin pria menunggu di altar bersama pengiringnya, yang disebut pengiring pengantin pria. Pengiring khusus pengantin pria adalah Pria Terbaik. Dia bertanggung jawab atas cincin dan detail lainnya. Ketika musik dimulai, pengantin wanita berjalan menuju altar bersama ayahnya. Ayahnya kemudian menyerahkan pengantin wanita kepada pengantin pria. Setelah musik berhenti, pastor memulai upacara dengan doa. Pengantin pria dan wanita berjanji satu sama lain. Pastor memberkati mereka dan mengumumkan mereka sebagai pasangan baru. Setelah upacara pernikahan, ada pesta resepsi. Tamu-tamu datang ke meja penyambutan dan menulis ucapan selamat. Kemudian mereka masuk ke ruangan resepsi besar. Ketika tiba waktunya, pengantin pria dan wanita masuk dengan tarian tradisional. Setelah itu, anggota keluarga memberikan pidato. Kemudian, tamu-tamu berbaris untuk mengucapkan selamat kepada pengantin pria dan wanita. Mereka mengangkat gelas mereka dan mengucapkan, "Untuk pengantin pria dan wanita!" dan minum untuk merayakan. <br/ > <br/ >Di Indonesia, sebagian besar orang mengikuti agama Islam. Namun, ada juga pernikahan-pernikahan yang berbeda. Pada pernikahan, pengantin wanita biasanya memiliki teman atau saudara perempuan yang membantunya. Para pembantu ini disebut bridesmaids. Mereka sering mengenakan gaun yang sama. Undangan pernikahan memberitahu Anda kapan pernikahan dan pesta akan dilangsungkan. Pria (pengantin pria) juga memiliki teman-teman yang membantunya. Mereka disebut groomsmen. Pembantu khusus pengantin pria adalah Pria Terbaik. Dia bertanggung jawab atas cincin dan detail lainnya. Pada hari pernikahan, pengantin pria dan wanita tidak boleh saling melihat sebelum pernikahan. Pengantin wanita sering mengenakan gaun putih karena putih dikaitkan dengan kesucian. Dia selalu membawa bunga. Tamu-tamu tidak boleh mengenakan pakaian hitam. Pada pernikahan, pengantin pria menunggu di altar bersama pastor dan pengiring pengantin pria. Ketika musik dimulai, pengantin wanita berjalan menuju altar dengan ayahnya. Ayahnya kemudian menyerahkan pengantin wanita kepada pengantin pria. Setelah musik berhenti, pastor memulai upacara dengan doa. Pengantin pria dan wanita berjanji satu sama lain. Pastor memberkati mereka dan mengumumkan mereka sebagai pasangan baru. Setelah upacara pernikahan, ada pesta resepsi. Tamu-tamu datang ke meja penyambutan dan menulis ucapan selamat. Kemudian mereka masuk ke ruangan resepsi besar. Ketika tiba waktunya, pengantin pria dan wanita masuk dengan tarian tradisional. Setelah itu, anggota keluarga memberikan pidato. Kemudian, tamu-tamu ber