Norma Berdasarkan Kekuatan Memaksany
Norma adalah aturan atau standar yang mengatur perilaku dan tindakan individu dalam masyarakat. Norma-norma ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti agama, budaya, atau hukum. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa kita mengikuti norma-norma ini? Apakah kita mengikuti norma karena kita percaya pada nilai-nilai yang mereka wakili, ataukah karena kita takut akan konsekuensi yang mungkin kita hadapi jika melanggarnya? Dalam konteks ini, ada dua sudut pandang yang dapat diambil. Pertama, ada mereka yang berpendapat bahwa norma-norma diikuti karena kita percaya pada nilai-nilai yang mereka wakili. Mereka berargumen bahwa norma-norma ini adalah cerminan dari apa yang dianggap baik dan benar dalam masyarakat. Misalnya, norma-norma moral yang mengajarkan kita untuk tidak berbohong atau mencuri didasarkan pada keyakinan bahwa kejujuran dan keadilan adalah nilai-nilai yang penting. Dalam hal ini, norma-norma diikuti karena kita menghargai nilai-nilai ini dan ingin hidup sesuai dengan mereka. Di sisi lain, ada juga mereka yang berpendapat bahwa norma-norma diikuti karena kita takut akan konsekuensi yang mungkin kita hadapi jika melanggarnya. Mereka berargumen bahwa norma-norma ini didasarkan pada kekuatan memaksanya, seperti hukuman atau stigma sosial. Misalnya, norma-norma hukum yang melarang pencurian atau kekerasan didasarkan pada ancaman hukuman yang akan kita terima jika melanggarnya. Dalam hal ini, norma-norma diikuti karena kita takut akan konsekuensi negatif yang mungkin kita hadapi jika melanggar mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua norma diikuti karena kekuatan memaksanya. Ada juga norma-norma yang diikuti karena kita melihat manfaatnya bagi diri kita sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Misalnya, norma-norma kesopanan yang mengajarkan kita untuk mengucapkan terima kasih atau meminta maaf didasarkan pada keyakinan bahwa sikap sopan santun dapat memperbaiki hubungan sosial dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Dalam kesimpulan, norma-norma diikuti karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya diikuti karena kita percaya pada nilai-nilai yang mereka wakili, sementara yang lain diikuti karena kita takut akan konsekuensi negatif yang mungkin kita hadapi jika melanggar mereka. Namun, tidak semua norma diikuti karena kekuatan memaksanya. Ada juga norma-norma yang diikuti karena kita melihat manfaatnya bagi diri kita sendiri atau masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mempertimbangkan alasan di balik norma-norma ini saat kita memutuskan apakah akan mengikutinya atau tidak.