Perhitungan Jarak Bayangan pada Lensa Cembung
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang perhitungan jarak bayangan pada lensa cembung. Kita akan menggunakan contoh kasus di mana sebuah benda diletakkan pada jarak tertentu dari lensa cembung yang memiliki jarak fokus yang diketahui. Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk menentukan jarak bayangan yang terbentuk. Dalam contoh kasus ini, kita memiliki sebuah benda dengan tinggi 12 cm. Benda ini diletakkan pada jarak 18 cm dari lensa cembung. Lensa cembung ini memiliki jarak fokus sebesar 12 cm. Kita akan menghitung jarak bayangan yang terbentuk pada kasus ini. Untuk menghitung jarak bayangan, kita dapat menggunakan rumus lensa cembung: \(\frac{1}{f} = \frac{1}{d_o} + \frac{1}{d_i}\) di mana: - \(f\) adalah jarak fokus lensa cembung - \(d_o\) adalah jarak objek dari lensa cembung - \(d_i\) adalah jarak bayangan dari lensa cembung Dalam kasus ini, \(f = 12 \mathrm{~cm}\) dan \(d_o = 18 \mathrm{~cm}\). Kita akan mencari \(d_i\). Substitusikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus: \(\frac{1}{12} = \frac{1}{18} + \frac{1}{d_i}\) Kita dapat menyederhanakan persamaan ini dengan mengalikan kedua sisi dengan 36 \(d_i\): \(3d_i = 2d_i + 2\) Kemudian, kita dapat mengurangi \(2d_i\) dari kedua sisi: \(d_i = 2\) Jadi, jarak bayangan yang terbentuk pada kasus ini adalah 2 cm. Dengan demikian, kita telah berhasil menghitung jarak bayangan pada lensa cembung dengan menggunakan contoh kasus yang diberikan. Perhitungan ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana lensa cembung bekerja dan bagaimana jarak bayangan dapat dihitung berdasarkan jarak objek dan jarak fokus lensa cembung.