Pentingnya Model Keteladanan dalam Pendidikan
Model keteladanan memiliki peran yang sangat signifikan dalam upaya mencapai keberhasilan pendidikan. Keteladanan dalam bahasa Arab disebut uswah, iswah, atau qudwah, yang berarti perilaku baik yang dapat ditiru oleh orang lain, terutama anak didik. Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan dari model keteladanan dalam pendidikan. Kelebihan Model Keteladanan: 1. Memudahkan evaluasi hasil belajar: Dengan adanya model keteladanan, guru dapat dengan mudah mengevaluasi hasil belajar siswa berdasarkan perilaku yang ditiru dari model tersebut. 2. Memudahkan penerapan nilai-nilai yang diajarkan: Model keteladanan membantu anak didik dalam menerapkan nilai-nilai yang dipelajari di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. 3. Membantu mencapai tujuan pendidikan: Dengan adanya model keteladanan, tujuan pendidikan dapat lebih terarah dan tercapai dengan baik. 4. Menciptakan situasi yang baik: Keteladanan yang baik dalam sekolah, keluarga, dan masyarakat akan menciptakan situasi yang baik dan harmonis. 5. Membangun hubungan yang harmonis antara guru dan siswa: Keteladanan yang ditunjukkan oleh guru akan mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antara guru dan siswa. 6. Mendorong guru untuk berbuat baik: Keteladanan yang ditunjukkan oleh guru akan mendorong guru untuk selalu berbuat baik, karena mereka tahu bahwa perilaku mereka akan dicontoh oleh siswa. Kekurangan Model Keteladanan: 1. Tergantung pada figure yang menjadi contoh: Jika figure yang menjadi contoh tidak baik, maka anak didik cenderung mengikuti perilaku yang tidak baik pula. 2. Kurang efektif tanpa adanya ajakan langsung: Model keteladanan terkadang kurang efektif tanpa adanya ajakan langsung yang berupa pembiasaan. 3. Risiko verbalisme: Jika teori tidak diikuti dengan praktek, maka akan timbul verbalisme, yaitu hanya mengucapkan tanpa tindakan nyata. Kesimpulan: Keteladanan merupakan perilaku, sikap, maupun perbuatan yang baik dan benar secara normatif. Model keteladanan memiliki peran penting dalam pendidikan, karena dapat mengajak secara tidak langsung dan memberikan contoh yang baik kepada anak didik. Namun, pembiasaan juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam membentuk perilaku, sikap, dan perbuatan yang diharapkan. Oleh karena itu, model keteladanan dan pembiasaan perlu saling melengkapi dalam pendidikan. Referensi: MA. Hidayatul Mubradit. (Tidak ada tahun). Keteladanan dalam Pendidikan.