Mengukur Tinggi Helikopter Menggunakan Perbandingan Trigonometri
Pendahuluan: Dalam situasi di mana kita perlu mengukur tinggi suatu objek yang sulit dijangkau, perbandingan trigonometri dapat menjadi alat yang berguna. Dalam kasus ini, kita akan menggunakan perbandingan trigonometri untuk mengukur tinggi helikopter dengan bagian atas gedung. Bagian: ① Bagian pertama: Seorang pengamat berdiri 120 m di depan gedung. Jarak antara pengamat dan helikopter adalah \( d \). Dengan menggunakan perbandingan trigonometri, kita dapat menghitung tinggi helikopter dengan membagi perbedaan sudut antara garis pandang pengamat dan garis pandang ke bagian atas gedung dengan jarak antara pengamat dan gedung. ② Bagian kedua: Misalkan \( \theta \) adalah sudut antara garis pandang pengamat dan garis pandang ke bagian atas gedung. Dalam segitiga siku-siku yang terbentuk oleh pengamat, helikopter, dan bagian atas gedung, kita dapat menggunakan fungsi trigonometri seperti tangen atau sinus untuk menghitung tinggi helikopter. ③ Bagian ketiga: Dengan mengetahui jarak antara pengamat dan gedung (\( d \)) serta sudut antara garis pandang pengamat dan garis pandang ke bagian atas gedung (\( \theta \)), kita dapat menggunakan perbandingan trigonometri untuk menghitung tinggi helikopter. Misalkan \( h \) adalah tinggi gedung, maka tinggi helikopter dapat dihitung dengan rumus \( h = d \cdot \tan(\theta) \). Kesimpulan: Dengan menggunakan perbandingan trigonometri, kita dapat mengukur tinggi helikopter dengan bagian atas gedung dengan memanfaatkan jarak antara pengamat dan gedung serta sudut antara garis pandang pengamat dan garis pandang ke bagian atas gedung. Metode ini sangat berguna dalam situasi di mana objek sulit dijangkau dan dapat memberikan hasil yang akurat.