Dialog antara Johan dan orang tuanya tentang menyerahkan diri ke polisi
Pendahuluan: Johan ingin menyerahkan diri ke polisi, tetapi orang tuanya melarangnya karena mereka sudah berusaha keras untuk menghilangkan barang bukti. Meskipun demikian, Johan merasa perlu untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Bagian pertama: Johan duduk di ruang keluarga, wajahnya penuh dengan kegelisahan. Dia menghela nafas dan akhirnya mengungkapkan keinginannya kepada orang tuanya. "Ayah, Ibu, saya ingin menyerahkan diri ke polisi. Saya merasa sangat bersalah atas apa yang telah saya lakukan." Bagian kedua: Orang tua Johan terkejut mendengar permintaan tersebut. Ayahnya mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab, "Johan, kami mengerti bahwa kamu merasa bersalah, tetapi kami sudah berusaha keras untuk menghilangkan barang bukti. Kami tidak ingin kamu terlibat dalam masalah hukum yang lebih besar." Ibu Johan menambahkan, "Kami mencintaimu dan ingin melindungimu. Kami tidak ingin kamu menghadapi konsekuensi yang lebih buruk. Kami berharap kamu bisa belajar dari kesalahanmu dan menjadi pribadi yang lebih baik." Bagian ketiga: Johan mendengarkan dengan seksama kata-kata orang tuanya. Dia merenung sejenak sebelum menjawab, "Ayah, Ibu, saya mengerti alasan kalian. Tapi saya juga merasa perlu untuk bertanggung jawab atas perbuatan saya. Saya ingin memperbaiki diri dan menunjukkan bahwa saya bisa belajar dari kesalahan." Johan melihat ke arah orang tuanya dengan tatapan penuh harap. "Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa menghadapi konsekuensi dari tindakan saya. Saya ingin memperbaiki hubungan kita dan memulai lembaran baru." Kesimpulan: Meskipun Johan ingin menyerahkan diri ke polisi, orang tuanya melarangnya karena mereka sudah berusaha keras untuk menghilangkan barang bukti. Johan mencoba memahami alasan mereka, tetapi tetap ingin bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia ingin belajar dari kesalahan dan memperbaiki hubungan dengan orang tuanya.