Kertas Layang-Layang dan Janji Persahabatan **
Matahari sore menyinari lapangan rumput yang luas. Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah dan daun kering. Di tengah lapangan, dua anak laki-laki, Rian dan Beni, sedang asyik bermain layang-layang. Kertas layang-layang mereka, berwarna biru dan merah, menari-nari di langit, mengikuti alunan angin. "Lihat, layang-layangku terbang lebih tinggi!" seru Rian, matanya berbinar-binar. Beni tersenyum, "Iya, layang-layangmu memang lebih tinggi. Tapi layang-layangku lebih cantik, warnanya lebih cerah!" Mereka tertawa bersama, persahabatan mereka seakan terjalin erat oleh benang layang-layang yang tak terlihat. Hari demi hari, mereka menghabiskan waktu bersama di lapangan itu. Mereka bermain layang-layang, bercerita, dan saling berbagi cerita. Persahabatan mereka tumbuh semakin kuat, seperti benang layang-layang yang semakin kokoh. Suatu hari, Rian dan Beni bertengkar hebat. Rian merasa Beni tidak adil dalam membagi kue yang mereka beli bersama. Beni merasa Rian terlalu egois dan tidak mau berbagi. Pertengkaran mereka membuat suasana lapangan menjadi dingin dan sunyi. "Aku tidak mau berteman denganmu lagi!" teriak Rian, lalu berlari meninggalkan Beni. Beni terdiam, hatinya terasa sesak. Dia merindukan Rian, sahabatnya. Dia ingin meminta maaf, tapi rasa gengsi menghalanginya. Beberapa hari kemudian, Beni melihat Rian sedang bermain layang-layang sendirian. Hatinya tersentuh, dia ingin kembali berteman dengan Rian. "Rian, maafkan aku," kata Beni, menghampiri Rian. Rian terdiam, matanya berkaca-kaca. "Aku juga minta maaf," jawabnya lirih. Mereka berpelukan, rasa bahagia kembali menyelimuti hati mereka. Mereka menyadari bahwa persahabatan mereka lebih berharga daripada sebuah kue atau rasa gengsi. Sejak saat itu, Rian dan Beni kembali bermain layang-layang bersama. Kertas layang-layang mereka kembali menari-nari di langit, melambangkan persahabatan mereka yang semakin kuat dan abadi. Pesan:** Persahabatan adalah anugerah yang tak ternilai. Meskipun ada perbedaan dan pertengkaran, persahabatan sejati akan selalu menemukan jalan untuk kembali bersatu. Seperti layang-layang yang terputus benangnya, persahabatan yang kuat akan selalu berusaha untuk terbang kembali bersama.