Bayangan Masa Lalu yang Menghantui **
Ria, adik bungsu dari Shani, Gracia, Feni, dan Jinan, seorang CEO terkenal, tengah berjuang fokus pada pelajaran di sekolah elitnya. Namun, ketenangannya terusik saat sebuah botol air melayang dan mengenai kepalanya. Darah mengucur, dan Ria, yang dikenal sebagai adik dari CEO terkenal, menjadi pusat perhatian. Panik melanda teman-temannya, sementara Ria, lemas, jatuh pingsan. Sari, sahabat Ria, dengan sigap menghubungi keempat kakaknya yang sedang berada di kantor masing-masing. Di rumah sakit, Ria yang telah siuman masih terngiang-ngiang kejadian tersebut. Air matanya tak terbendung, dan ia menolak untuk berbicara. Ternyata, pelaku pelemparan botol air adalah Mentari, anak baru yang dulunya menjadi pengganggu Ria di sekolah dasar. Keempat kakaknya, yang ingin mendekatinya, justru disambut teriakan dan tangisan Ria yang memohon agar mereka tidak mendekat. Melihat kondisi Ria yang semakin terpuruk, Shani, sang kakak tertua, bergegas memanggil dokter. Obat penenang disuntikkan, dan Ria tertidur lelap. Bayangan masa lalu yang kelam, di mana Mentari menjadi momok menakutkan, kembali menghantui Ria. Ketakutan dan trauma yang terpendam selama ini kembali muncul, membuat Ria terpuruk dalam kesedihan. Wawasan:** Kisah Ria mengingatkan kita bahwa trauma masa lalu dapat menghantui dan memengaruhi kehidupan seseorang di masa depan. Penting bagi kita untuk memahami dan mendukung mereka yang mengalami trauma, agar mereka dapat melepaskan beban masa lalu dan menjalani hidup dengan lebih baik.