Etika dalam Bisnis Internasional: Kritikan Review Jurnal

4
(307 votes)

Dalam artikel ini, akan dikritik sebuah jurnal yang berjudul "Etika dalam Bisnis Internasional". Jurnal ini membahas tentang pentingnya etika dalam konteks bisnis internasional. Etika, yang berasal dari kata ethos dalam ilmu filsafat, merupakan prinsip-prinsip moral yang mengatur perilaku manusia dalam berinteraksi dengan orang lain. Pada dasarnya, jurnal ini menguraikan bagaimana etika berperan penting dalam menjaga hubungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan antara perusahaan-perusahaan di berbagai negara. Etika dalam bisnis internasional melibatkan aspek-aspek seperti kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, transparansi dalam pelaporan keuangan, perlindungan hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Namun, meskipun jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya etika dalam bisnis internasional, ada beberapa kekurangan yang perlu dikritik. Pertama, jurnal ini cenderung memberikan pandangan yang terlalu idealis tentang etika dalam bisnis internasional. Dalam dunia nyata, seringkali terjadi pelanggaran etika yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar demi keuntungan mereka sendiri. Jurnal ini seharusnya memberikan pemahaman yang lebih realistis tentang tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam menerapkan etika dalam bisnis internasional. Selain itu, jurnal ini juga kurang memberikan contoh kasus nyata yang menggambarkan pelanggaran etika dalam bisnis internasional. Contoh-contoh kasus yang nyata dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi dari pelanggaran etika dan mengapa etika sangat penting dalam bisnis internasional. Jurnal ini seharusnya menyertakan studi kasus yang relevan dan menggambarkan dampak dari pelanggaran etika dalam bisnis internasional. Selain itu, jurnal ini juga kurang memberikan solusi yang konkrit untuk mengatasi pelanggaran etika dalam bisnis internasional. Jurnal ini seharusnya memberikan rekomendasi yang lebih spesifik dan praktis bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menerapkan etika dalam bisnis internasional. Rekomendasi ini dapat mencakup langkah-langkah seperti peningkatan pengawasan dan audit internal, pelatihan etika bagi karyawan, dan kerjasama dengan organisasi non-pemerintah untuk memastikan kepatuhan terhadap standar etika yang tinggi. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya etika dalam bisnis internasional. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki, seperti pandangan yang terlalu idealis, kurangnya contoh kasus nyata, dan kurangnya solusi yang konkrit. Dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan ini, jurnal ini dapat menjadi sumber yang lebih lengkap dan bermanfaat bagi para pembaca yang tertarik dengan etika dalam bisnis internasional.