Keterkaitan Status Pernikahan dengan Sikap terhadap Poligami: Analisis dengan Uji Chi Square
Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara status pernikahan dan sikap terhadap poligami. Dengan melakukan survey terhadap 150 responden, data persepsi dan status pernikahan mereka dikumpulkan. Dengan menggunakan uji statistik Chi Square, kita dapat menganalisis apakah ada keterkaitan yang signifikan antara variabel-variabel ini. Sebelum memulai analisis, penting untuk menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1). Hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara status pernikahan dan sikap terhadap poligami, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan adanya keterkaitan. Setelah data dikumpulkan, tabel frekuensi kontingensi dibuat untuk menggambarkan distribusi observasi. Kemudian, nilai Chi Square dihitung dengan membandingkan frekuensi yang diamati dengan frekuensi yang diharapkan. Dengan taraf signifikan 5%, kita dapat menentukan apakah perbedaan yang diamati dalam frekuensi adalah signifikan secara statistik. Jika nilai Chi Square yang dihitung lebih besar dari nilai kritis, maka hipotesis nol ditolak, menunjukkan adanya keterkaitan antara status pernikahan dan sikap terhadap poligami. Sebaliknya, jika nilai Chi Square yang dihitung lebih kecil dari nilai kritis, maka hipotesis nol diterima, menunjukkan tidak adanya keterkaitan. Dalam konteks ini, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi sikap terhadap poligami, seperti budaya, agama, dan pendidikan. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor ini dan memahami bagaimana mereka mempengaruhi keterkaitan antara status pernikahan dan sikap terhadap poligami. Kesimpulan: Dengan melakukan analisis uji Chi Square, kita dapat menentukan apakah ada keterkaitan signifikan antara status pernikahan dan sikap terhadap poligami. Hasil analisis ini dapat memberikan wawasan penting dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap poligami dalam masyarakat.