Pentingnya Memiliki KTP-El dalam Pemilihan Umum
Pendahuluan: <br/ > <br/ >Dalam pemilihan umum, memiliki KTP-El (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) merupakan syarat wajib untuk dapat menyalurkan hak pilih di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Namun, masih banyak warga yang datang hanya membawa C-Pemberitahuan dan tidak dapat menunjukkan KTP-El. Hal ini menimbulkan keraguan dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) terhadap identitas pemilih. <br/ > <br/ >Bagian: <br/ > <br/ >① Kekeliruan KPPS terhadap identitas pemilih <br/ >Warga yang hanya membawa C-Pemberitahuan tidak dapat menunjukkan KTP-El, sehingga KPPS merasa ragu untuk melayani pemilih tersebut. Namun, kekeliruan ini dapat diperkuat dengan fakta bahwa pemilih atas nama SYAHDIANUR tidak ditemukan mencoblos saat pengecekan tinta tanda. <br/ > <br/ >② Penyaluran suara dengan menggunakan nama orang lain <br/ >Peristiwa di TPS 24 RT. 5 Kelurahan Gunung Panjang menunjukkan bahwa terjadi penyaluran suara dengan menggunakan nama orang lain. Pemilih yang tidak memiliki KTP-El atau Suket (Surat Keterangan) dan tidak terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) memberikan suara di TPS. <br/ > <br/ >Kesimpulan: <br/ >Berdasarkan peristiwa di TPS 24, pentingnya memiliki KTP-El dalam pemilihan umum sangatlah jelas. KPPS harus memastikan bahwa pemilih memiliki KTP-El sebagai salah satu syarat wajib untuk dapat menyalurkan hak pilihnya di TPS. Dalam hal ini, pemungutan suara ulang di TPS menjadi langkah yang tepat untuk memastikan keabsahan dan keadilan dalam pemilihan umum.