Sejarah Daulah Umayyah di Damaskus
Daulah Umayyah adalah salah satu periode penting dalam sejarah Islam yang berlangsung di Damaskus. Pada awalnya, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, kepemimpinan Islam dipegang oleh Khulafaur Rasyidin. Namun, karena berbagai alasan seperti lemahnya dukungan dan kondisi politik yang kacau, kepemimpinan mereka tidak berlangsung lama. Pada akhirnya, kepemimpinan diserahkan kepada Muawiyah bin Abu Sufyan. Penyerahan jabatan ini dilakukan dengan cara yang terhormat untuk menjaga nama baik keluarga Ali bin Abi Thalib. Setelah Muawiyah meninggal, kepemimpinan harus diserahkan kepada kaum muslimin secara musyawarah. Pada tahun 661 M, umat Islam sepakat untuk mengangkat Muawiyah sebagai khalifah. Inilah awal dari era Daulah Umayyah di Damaskus. Nama "Bani Umayyah" diambil dari leluhur Muawiyah, yaitu Umayyah bin Abdus Syams bin Abdut Manaf. Selama pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, sistem pemerintahan Islam berubah menjadi sistem monarki herediter, di mana kepemimpinan turun-temurun dalam keluarga Umayyah. Pusat pemerintahan juga dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Selama 90 tahun pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, terjadi 14 kali pergantian khalifah. Tiga khalifah pertama berasal dari keluarga Hashim, sedangkan 11 khalifah selanjutnya berasal dari keluarga Abut Ash bin Umayyah. Berikut adalah daftar nama-nama khalifah dan masa pemerintahan mereka: 1. Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M) 2. Yazid bin Muawiyah (Yazid I) (680-683 M) 3. Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II) (683-684 M) 4. Marwan bin Hakam (Marwan I) (684-685 M) 5. Abdul Malik bin Marwan (685-705 M) 6. Walid bin Abdul Malik (Walid I) (705-715 M) 7. Sulaiman bin Abdul Malik (715-717 M) 8. Umar bin Abdul Aziz (Umar II) (717-720 M) 9. Yazid bin Abdul Malik (Yazid II) (720-724 M) 10. Hisyam bin Abdul Malik (724-743 M) 11. Wakid bin Yazid (Walid III) (743-744 M) 12. Yazid bin Walid (Yazid III) (744 M) 13. Ibrahim bin Walid (744 M) 14. Marwan bin Muhammad (Marwan II) (744-750 M) Masa Daulah Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M dengan jatuhnya Marwan II. Periode ini memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah Islam, baik dalam hal politik maupun budaya.